Pernah nggak sih, WiseSob, kamu nemu kata “rejected” saat buka email lamaran kerja atau notifikasi dari website luar negeri? Kata ini sering banget muncul di konteks profesional, tapi banyak juga yang salah nangkep artinya. Nah, di artikel ini kami bahas tuntas rejected artinya beserta cara penggunaannya di berbagai situasi—dari percakapan sehari-hari, dunia kerja, sampai istilah digital marketing dan sosial media.

Arti Kata Rejected dalam Bahasa Inggris

Secara sederhana, rejected artinya “ditolak”. Kata ini berasal dari bahasa Inggris “reject” yang berarti menolak, menampik, atau tidak menerima sesuatu. Jadi kalau kamu lihat kata “rejected” di sebuah kalimat, itu biasanya menunjukkan bahwa sesuatu tidak disetujui, ditolak, atau tidak diterima.

Contohnya dalam kalimat: “My job application was rejected.” Artinya: “Lamaran kerja saya ditolak.”

Kata “rejected” ini bentuk past participle dari “reject”, dan sering dipakai sebagai kata sifat (adjective) atau kata kerja pasif (verb dalam bentuk past). Intinya, setiap kali ada keputusan yang tidak diterima atau gagal melewati seleksi, kata ini bisa muncul di situ.

Contoh Kalimat dengan Kata Rejected

Biar lebih mudah dipahami, berikut contoh penggunaan kata “rejected” di berbagai konteks:

Dari keempat contoh di atas, kamu bisa lihat bahwa arti “rejected” bisa menyesuaikan konteksnya—kadang formal, kadang santai, tapi maknanya tetap sama: penolakan atau tidak diterima.

Perbedaan Rejected dan Declined

Banyak orang mengira rejected dan declined itu sama, padahal nggak sepenuhnya. Keduanya memang bisa berarti “ditolak”, tapi nuansanya sedikit berbeda:

Jadi, kalau kamu ngomongin sistem, aplikasi, lamaran, atau transaksi, pakai “rejected” lebih tepat. Tapi kalau konteksnya undangan, tawaran, atau permintaan pribadi, “declined” lebih halus.

Rejected dalam Dunia Kerja

Dalam dunia kerja, kata rejected sering banget muncul di email HR atau sistem rekrutmen online. Misalnya:

Biasanya email seperti ini dikirim otomatis sebagai notifikasi penolakan. Tapi jangan buru-buru patah semangat, WiseSob. Di dunia kerja modern, “rejected” bukan berarti kamu gagal total. Banyak perusahaan menolak karena waktu, posisi yang sudah penuh, atau profil yang belum cocok. Artinya masih ada kesempatan berikutnya!

Menariknya, sekarang banyak sistem HR menggunakan istilah yang lebih lembut seperti “not selected” atau “application closed” untuk menggantikan kata “rejected”. Tapi maknanya tetap sama: lamaranmu belum diterima.

Rejected dalam Dunia Online dan Teknologi

Kalau kamu main di dunia digital atau teknologi, kata rejected juga sering muncul di berbagai platform. Misalnya:

Jadi, di dunia digital, rejected artinya adalah kegagalan sistem menerima permintaan atau transaksi tertentu. Biasanya muncul bersama alasan spesifik, seperti error code atau policy violation.

Rejected dalam Dunia Desain dan Kreatif

Buat kamu yang kerja di bidang desain, fotografi, atau industri kreatif, pasti nggak asing sama istilah “rejected concept” atau “rejected draft”. Di sini, rejected artinya konsep atau ide yang ditolak oleh klien, editor, atau atasan karena belum sesuai harapan.

Contohnya:

Dalam konteks ini, “rejected” bukan selalu hal negatif. Justru sering jadi bagian dari proses revisi dan penyempurnaan. Banyak desainer profesional bilang, “kalau belum pernah ditolak, berarti belum banyak berproses.”

Arti Rejected di Sosial Media dan Percakapan

Di sosial media, kata rejected juga punya nuansa yang lebih santai, bahkan kadang lucu. Misalnya:

Dalam percakapan sehari-hari, kata ini menunjukkan ekspresi kecewa tapi masih bisa dibawa bercanda. Jadi tergantung konteks dan nada pembicaraannya.

Sinonim dari Rejected

Biar lebih kaya kosa kata, berikut beberapa sinonim atau kata lain yang maknanya mirip dengan rejected:

Semua bisa berarti “ditolak”, tapi beda nuansa dan situasinya. Untuk konteks kerja atau sistem, “rejected” paling umum dan netral.

Cara Menghadapi Penolakan (Rejected) dengan Bijak

Kalau WiseSob dapat email atau notifikasi yang bilang “Your application was rejected”, jangan buru-buru kecewa. Semua orang pernah ditolak—baik di kerjaan, ide, maupun hal pribadi. Yang penting, kamu tahu cara meresponsnya dengan bijak:

  1. Jangan baper. Penolakan bukan akhir, tapi tanda kamu perlu strategi baru.
  2. Evaluasi. Cari tahu kenapa bisa ditolak—apakah dokumen kurang, ide kurang matang, atau waktunya belum tepat.
  3. Tingkatkan kemampuan. Gunakan momen “rejected” sebagai bahan belajar. Setiap revisi bikin kamu makin matang.
  4. Coba lagi. Banyak orang sukses setelah ditolak berkali-kali. Ingat, “No” hari ini bisa jadi “Yes” besok.

Kesimpulan

Jadi, rejected artinya ditolak—baik dalam konteks pekerjaan, transaksi, sistem, maupun kehidupan sehari-hari. Tapi jangan lupa, kata “rejected” bukan akhir dari segalanya. Dalam dunia profesional, penolakan justru bagian dari proses belajar dan perbaikan. Selama kamu mau introspeksi dan terus mencoba, kata “rejected” bisa jadi awal dari sesuatu yang lebih besar. Kalau kamu pengin tahu lebih banyak contoh penggunaan “rejected” dan istilah lain dalam konteks bisnis atau karier internasional, kamu bisa cek Cambridge Dictionary untuk makna lengkapnya.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rafi Candra

Web Developer | SEO | Digital Marketer

Outline