Pernah ngalamin website yang nggak bisa dibuka padahal koneksi internet lancar-lancar aja? Atau halaman yang tampil masih versi lama padahal websitenya udah di-update? Bisa jadi masalahnya bukan di server, tapi di DNS cache. Nah, solusinya sering kali sesederhana melakukan flush DNS. Di artikel ini, kami akan jelaskan apa itu flush DNS, fungsinya, dan 6 cara flush DNS di berbagai perangkat — mulai dari Windows, macOS, Android, iPhone, sampai browser Chrome dan router.

Apa Itu Flush DNS?

Sebelum tahu cara melakukannya, WiseSob perlu tahu dulu apa itu DNS cache. Singkatnya, DNS (Domain Name System) adalah sistem yang menerjemahkan nama domain seperti staging.wisewebster.com menjadi alamat IP numerik agar komputer bisa nyambung ke server yang benar. Nah, supaya nggak harus menerjemahkan ulang setiap kali kamu buka situs yang sama, sistem menyimpan hasilnya sementara dalam cache DNS.

Masalahnya, kadang cache ini menyimpan data lama — misalnya saat website baru saja pindah server atau memperbarui alamat IP. Akibatnya, browser bisa “tersesat” ke alamat lama. Di sinilah flush DNS berperan: membersihkan cache DNS agar sistem memuat data terbaru dari server DNS resmi. Yuk simak 6 Cara Flush DNS di Berbagai Perangkat.

1. Flush DNS di Windows (Semua Versi)

Cara ini berlaku untuk Windows 10, 11, bahkan versi lama seperti Windows 7. Langkahnya simpel banget:

  1. Buka menu Start lalu ketik cmd (Command Prompt).
  2. Klik kanan dan pilih Run as administrator.
  3. Ketik perintah berikut lalu tekan Enter:
    ipconfig /flushdns
  4. Tunggu sampai muncul pesan “Successfully flushed the DNS Resolver Cache.”

Kalimat itu artinya cache DNS di komputer kamu udah dibersihkan dan siap memuat data baru dari DNS server.

2. Flush DNS di macOS

Di Mac, caranya sedikit berbeda karena tiap versi macOS punya variasi perintah sendiri. Tapi jangan khawatir, berikut panduannya:

  1. Buka aplikasi Terminal (bisa cari lewat Spotlight dengan tekan Cmd + Space lalu ketik “Terminal”).
  2. Ketik salah satu perintah berikut tergantung versi macOS kamu:
    • macOS Monterey atau Ventura:
      sudo dscacheutil -flushcache; sudo killall -HUP mDNSResponder
    • macOS Sierra hingga Big Sur:
      sudo killall -HUP mDNSResponder
    • OS X Yosemite dan lebih lama:
      sudo discoveryutil mdnsflushcache
  3. Masukkan password administrator kalau diminta.
  4. Tidak ada pesan sukses yang muncul, tapi cache DNS sudah berhasil dihapus.

Untuk memastikan, kamu bisa buka website yang sebelumnya bermasalah. Kalau sekarang bisa diakses, berarti flush DNS berhasil.

3. Flush DNS di Android

Android secara default menyimpan cache DNS di level sistem dan browser. Tapi kamu bisa membersihkannya dengan beberapa cara:

  1. Buka Settings → pilih Apps.
  2. Cari aplikasi browser yang kamu pakai, misalnya Chrome.
  3. Pilih opsi Storage → klik Clear Cache.

Kalau kamu ingin membersihkan cache DNS sistem, langkahnya bisa sedikit berbeda:

Selain itu, kamu juga bisa buka halaman internal Chrome: chrome://net-internals/#dns lalu klik tombol Clear host cache untuk membersihkan cache DNS di Chrome Android.

4. Flush DNS di iPhone (iOS)

Di iPhone, nggak ada tombol khusus untuk flush DNS, tapi ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk hasil sama:

Setelah di-reset, koneksi internet akan terputus sebentar dan DNS cache ikut terhapus. Kamu mungkin harus masuk ulang ke jaringan Wi-Fi setelah itu.

5. Flush DNS di Browser Chrome (PC dan Laptop)

Terkadang masalah DNS cuma ada di browser, bukan di sistem operasi. Chrome punya halaman khusus buat ngatur DNS-nya sendiri. Begini langkahnya:

  1. Buka tab baru dan ketik alamat ini di address bar:
    chrome://net-internals/#dns
  2. Klik tombol Clear host cache.
  3. Lanjut ke bagian sockets dengan buka:
    chrome://net-internals/#sockets
  4. Klik Flush socket pools untuk membersihkan koneksi aktif.

Langkah ini berguna banget kalau kamu pakai Chrome buat testing website yang baru diubah DNS-nya, supaya hasil yang muncul benar-benar versi terbaru.

6. Flush DNS di Router

Router juga menyimpan DNS cache untuk mempercepat akses jaringan semua perangkat di rumah atau kantor. Kalau kamu udah coba flush di laptop dan HP tapi masalah masih sama, berarti DNS-nya bisa jadi masih tersimpan di router.

  1. Masuk ke dashboard router (biasanya lewat alamat 192.168.1.1 atau 192.168.0.1 di browser).
  2. Login pakai username dan password admin.
  3. Cari menu System Tools atau Administration.
  4. Pilih opsi Reboot atau Restart router.

Saat router di-restart, cache DNS otomatis ikut dibersihkan. Setelah hidup kembali, semua perangkat akan meminta DNS baru dari penyedia layanan internet (ISP).

Kapan Harus Flush DNS?

Dengan melakukan flush DNS, sistem akan membuang cache lama dan meminta data baru dari server DNS, memastikan koneksi ke website benar-benar diperbarui.

Kenapa Flush DNS Bisa Menyelesaikan Banyak Masalah?

Flush DNS bukan cuma soal “membersihkan cache”. Efeknya cukup luas, terutama kalau kamu sering berpindah jaringan atau mengelola website:

Tips Tambahan Setelah Flush DNS

Kesimpulan

Flush DNS adalah cara cepat dan efektif untuk memperbaiki masalah koneksi yang sering bikin frustasi — mulai dari website yang nggak bisa dibuka, versi situs yang nggak update, sampai error DNS di browser. Kamu bisa melakukannya di berbagai perangkat: Windows, Mac, Android, iPhone, Chrome, bahkan router. Dengan enam cara di atas, WiseSob bisa membersihkan cache DNS lama dan memastikan koneksi ke internet selalu segar, cepat, dan aman.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rafi Candra

Web Developer | SEO | Digital Marketer

Outline