Buat WiseSob yang sedang berkecimpung di dunia periklanan digital, ROAS adalah metrik penting yang wajib dipahami. Yuk kenali cara kerja dan manfaatnya!
ROAS Adalah Apa?
ROAS adalah singkatan dari Return on Ad Spend, yaitu ukuran efektivitas iklan digital dengan cara membandingkan pendapatan yang dihasilkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk iklan tersebut.
Contohnya begini: kamu menghabiskan Rp1 juta untuk iklan dan menghasilkan Rp5 juta penjualan dari iklan itu. Maka ROAS kamu adalah 5. Artinya, setiap Rp1 yang kamu keluarkan memberikan Rp5 kembali.
ROAS berbeda dengan ROI (Return on Investment). ROI menghitung semua biaya (termasuk produksi, distribusi, overhead), sedangkan ROAS hanya fokus pada biaya iklan saja.
Rumus ROAS dan Cara Menghitungnya
Untuk menghitung ROAS, gunakan rumus berikut:
\[
\text{ROAS} = \frac{\text{Pendapatan dari Iklan}}{\text{Biaya Iklan}}
\]
Contoh sederhana:
- Biaya iklan = Rp2.000.000
- Omzet dari iklan = Rp6.000.000
Maka ROAS kamu adalah:
\[
\text{ROAS} = \frac{6.000.000}{2.000.000} = 3
\]
Artinya, untuk setiap Rp1 yang kamu keluarkan untuk iklan, kamu mendapatkan kembali Rp3 dalam bentuk penjualan.
Kenapa ROAS Itu Penting?
ROAS bukan sekadar angka—ini adalah metrik vital untuk menilai apakah iklan kamu menghasilkan uang atau tidak. Berikut alasannya:
- Evaluasi efektivitas: Kamu bisa tahu iklan mana yang efektif dan mana yang perlu dihentikan.
- Optimasi anggaran: ROAS membantu mengalokasikan dana iklan secara lebih cerdas.
- Pemicu keputusan bisnis: Dengan ROAS tinggi, kamu bisa percaya diri meningkatkan budget tanpa takut rugi.
Misalnya, kamu menjalankan dua kampanye:
| Kampanye | Biaya Iklan | Omzet | ROAS |
|---|---|---|---|
| Kampanye A | Rp1.000.000 | Rp2.000.000 | 2 |
| Kampanye B | Rp1.000.000 | Rp4.000.000 | 4 |
Dari situ, kamu tahu Kampanye B lebih efektif karena ROAS-nya dua kali lebih tinggi.
ROAS Ideal: Berapa Nilai yang Bagus?

Tidak ada angka tunggal yang berlaku untuk semua bisnis. Namun secara umum:
- ROAS < 1: Merugi
- ROAS = 1–2: Masih terlalu rendah
- ROAS = 3: Umumnya sudah baik
- ROAS > 5: Sangat optimal
Ada banyak faktor yang memengaruhi “ROAS ideal”, seperti:
- Margin produk: Jika margin tipis, maka ROAS perlu lebih tinggi.
- Tujuan kampanye: Awareness? Konversi? Retargeting?
- Fase bisnis: Startup mungkin rela rugi dulu untuk akuisisi pengguna.
Jadi, penting untuk menetapkan target ROAS berdasarkan konteks bisnis kamu, bukan sekadar angka umum.
Faktor yang Mempengaruhi ROAS
Supaya WiseSob bisa meningkatkan ROAS, perlu tahu dulu apa saja yang memengaruhinya. Berikut beberapa faktor krusial:
1. Kualitas Iklan
Iklan dengan visual menarik, copy yang kuat, dan CTA yang jelas akan lebih mampu mendorong klik dan pembelian.
2. Target Audiens
Menargetkan audiens yang salah akan menghasilkan klik yang tidak berkualitas. Gunakan data untuk segmentasi yang tepat.
3. Landing Page
Setelah iklan diklik, halaman tujuan (landing page) harus cepat, menarik, dan jelas. Loading lambat = pengunjung kabur.
4. Produk Itu Sendiri
Produk yang tidak menarik, mahal, atau tidak sesuai dengan ekspektasi pasar akan mempengaruhi hasil kampanye secara signifikan.
5. Waktu dan Musim
Kampanye menjelang hari raya atau musim diskon bisa menghasilkan ROAS lebih tinggi karena orang cenderung belanja lebih banyak.
ROAS vs ROI: Apa Bedanya?
ROAS dan ROI sering dianggap sama, padahal berbeda. Berikut perbedaannya:
| Aspek | ROAS | ROI |
|---|---|---|
| Fokus | Efisiensi biaya iklan | Efisiensi total investasi |
| Biaya yang Dihitung | Biaya iklan saja | Semua biaya (produksi, operasional, dll) |
| Tujuan | Evaluasi kampanye iklan | Evaluasi profitabilitas bisnis |
Gunakan ROAS untuk menilai performa kampanye, dan ROI untuk melihat kesehatan bisnis secara menyeluruh.
Tips Meningkatkan ROAS
Berikut strategi yang bisa langsung WiseSob terapkan untuk menaikkan ROAS:
- Optimalkan Iklan: Perbaiki headline, visual, dan call-to-action agar lebih menggoda klik.
- Gunakan A/B Testing: Uji dua versi iklan untuk tahu mana yang performanya lebih baik.
- Segmentasi Audiens: Gunakan data demografis, lokasi, dan minat untuk targeting yang lebih akurat.
- Retargeting: Arahkan ulang iklan ke pengguna yang sudah pernah melihat atau mengunjungi website kamu.
- Perbaiki Funnel Pembelian: Pastikan pengalaman checkout cepat dan lancar untuk mencegah pengabaian keranjang.
- Tawarkan Diskon Terbatas: Insentif seperti diskon 10% bisa mendorong konversi lebih tinggi.
- Gunakan Pixel dan Tracking: Lacak perilaku pengguna untuk membuat kampanye lebih presisi.
Kesimpulan
ROAS adalah indikator utama sukses atau tidaknya iklan digital kamu, WiseSob. Dengan memahami dan mengoptimalkan ROAS, kamu bisa menjalankan kampanye yang lebih efektif, efisien, dan pastinya menguntungkan.