Slogan bukan cuma kata-kata manis. Ia adalah identitas, janji, dan kekuatan brand dalam satu kalimat. WiseSob, yuk lihat berbagai contoh slogan produk yang berhasil memikat hati pasar!
Apa Itu Slogan Produk?
Slogan produk adalah frasa singkat yang mewakili nilai utama, keunikan, atau pesan emosional dari suatu produk atau brand. Slogan sering kali digunakan dalam materi promosi untuk membantu audiens mengingat produk dengan lebih mudah dan cepat. Berbeda dengan tagline yang biasanya mewakili seluruh brand secara umum, slogan bisa lebih spesifik ke produk atau kampanye tertentu.
Misalnya, tagline Nike adalah “Just Do It”, tapi mereka bisa saja memiliki slogan berbeda untuk sepatu lari dan pakaian olahraga. Slogan yang efektif biasanya bersifat ringkas, relevan, dan mengandung pesan yang kuat dan mudah diingat.
Manfaat Memiliki Slogan yang Kuat
Slogan yang baik bisa menjadi alat marketing yang sangat berpengaruh, bahkan bisa melekat di kepala konsumen selama bertahun-tahun. Beberapa manfaat utamanya antara lain:
- Meningkatkan Brand Recall: Slogan membantu audiens mengingat brand dengan cepat hanya dari suara atau bacaan singkat.
- Menyampaikan Keunikan Produk: Dalam satu kalimat, slogan bisa menjelaskan nilai unik yang membedakan produk dari pesaing.
- Membangun Emosi dan Relasi: Slogan sering menggunakan kata-kata emosional yang membangun ikatan psikologis antara konsumen dan brand.
- Membedakan dari Kompetitor: Saat pasar ramai, slogan membantu brand tampil beda dan lebih mudah dikenali.
Contoh Slogan Produk Terkenal & Alasannya Efektif
Berikut beberapa contoh slogan legendaris dari brand besar dan alasan mereka dianggap efektif:
| Brand | Slogan | Alasan Efektif |
|---|---|---|
| Nike | Just Do It | Memotivasi, singkat, dan sangat mudah diingat |
| Indomie | Indomie Seleraku | Personal, lokal, dan menciptakan koneksi emosional |
| Aqua | Ada Aqua? | Simpel dan berhasil jadi istilah generik di Indonesia |
| L’Oréal | Because You’re Worth It | Empowering dan cocok dengan audiens utamanya |
| Tokopedia | Mulai Aja Dulu | Inspiratif dan menyasar semangat generasi muda |
| McDonald’s | I’m Lovin’ It | Fun, universal, dan cocok untuk berbagai usia |
| Apple | Think Different | Inovatif, aspiratif, dan sejalan dengan DNA brand |
Contoh Slogan untuk Berbagai Jenis Produk

Berikut beberapa contoh slogan fiktif yang bisa jadi inspirasi untuk berbagai kategori produk:
| Kategori Produk | Contoh Slogan |
|---|---|
| Makanan & Minuman | “Rasa yang Bikin Pulang Lagi” |
| Fashion | “Gaya yang Bicara Sebelum Kamu” |
| Kecantikan | “Kilau Alami, Cantik Sejati” |
| Teknologi | “Cepat. Pintar. Tanpa Batas.” |
| Edukasi | “Belajar yang Bikin Nagih” |
| UMKM Lokal | “Dari Kampung, Untuk Dunia” |
Slogan ini bisa disesuaikan dengan tone brand kamu—apakah ingin terdengar lucu, serius, mewah, atau ramah.
Cara Membuat Slogan Produk Sendiri
Untuk WiseSob yang ingin membuat slogan sendiri, berikut langkah-langkah sederhana namun efektif:
- Kenali Keunikan Produkmu: Apa yang membuat produkmu beda dari yang lain?
- Tentukan Emosi yang Ingin Disampaikan: Apakah kamu ingin audiens merasa terinspirasi, nyaman, atau tergelitik?
- Gunakan Bahasa Ringkas dan Padat Makna: Hindari kalimat panjang. Slogan idealnya tidak lebih dari 7 kata.
- Uji Keterbacaan dan Daya Ingat: Apakah mudah diucapkan dan diingat?
- Buat Beberapa Versi dan Uji Feedback: Coba 3–5 opsi slogan, dan tanyakan ke orang-orang di sekitarmu.
Tips Copywriting untuk Slogan yang Nempel di Kepala
Slogan yang melekat biasanya punya unsur-unsur khas yang membuatnya catchy. Coba terapkan tips ini saat menulis:
- Gunakan Rima atau Aliterasi: Contoh: “Fresh, Fast, Fantastic.”
- Batas Maksimal 7 Kata: Lebih dari itu, sulit diingat dan terlalu panjang untuk iklan.
- Ucapkan Keras-Keras: Kalau terdengar janggal atau sulit dilafalkan, sebaiknya ganti.
- Jauhi Bahasa Teknis: Slogan bukan dokumen teknis. Gunakan bahasa sehari-hari.
- Fokus ke Satu Pesan Inti: Jangan bingungkan audiens dengan banyak pesan dalam satu kalimat.
Kesalahan Umum Saat Membuat Slogan
Ada beberapa jebakan umum yang sering dilakukan saat menyusun slogan:
- Terlalu Umum: Misalnya, “Produk Terbaik untuk Anda” – ini bisa dipakai siapa saja, tidak ada daya beda.
- Kalimat Terlalu Panjang: Slogan seharusnya ringkas dan punchy, bukan seperti deskripsi produk.
- Kurang Emosi: Slogan yang datar sulit meninggalkan kesan. Tambahkan sedikit sentuhan rasa.
- Mirip Brand Lain: Selain kurang orisinal, ini bisa menimbulkan masalah hukum (pelanggaran merek dagang).
Relevansi dengan Strategi Branding Digital
Di era digital, slogan bukan hanya muncul di iklan televisi. Kini, slogan muncul di:
- Bio Instagram dan profil media sosial
- Header website atau landing page
- Packaging dan label produk
- Copy iklan Google Ads atau Meta Ads
Di WiseWebster, kami sering membantu klien menemukan slogan saat kami merancang website, kemasan produk, atau membuat kampanye digital. Slogan yang kuat bisa jadi pembeda utama ketika konsumen scroll cepat lewat 10 brand sekaligus.
Kesimpulan
Slogan yang baik bukan hanya terdengar keren, tapi juga menggugah dan menempel di kepala. Mulai dari yang sederhana, eksplor beberapa opsi, dan pastikan cocok dengan produkmu. Jangan ragu uji coba, WiseSob!