Kalau WiseSob ingin membuat website cepat tanpa coding dan gratis, Google Sites bisa jadi pilihan. Di sini kami akan membahas 10 cara membuat Google Sites dari awal hingga publikasi, lengkap dengan tips agar tampilannya profesional dan bisa digunakan untuk bisnis maupun portofolio pribadi.

1. Login ke Akun Google dan Akses Google Sites

Langkah pertama, pastikan kamu sudah memiliki akun Google. Setelah itu buka sites.google.com. Kamu akan langsung diarahkan ke dashboard utama Google Sites, di mana semua proyek situsmu akan tersimpan otomatis di Google Drive.

Jika WiseSob sudah pernah membuat situs sebelumnya, akan muncul daftar project di halaman awal. Pilih tanda “+ Blank” untuk memulai situs baru dari nol atau pilih template jika ingin yang lebih cepat.

Keuntungan menggunakan akun Google adalah semua data tersinkronisasi dengan Drive, termasuk file gambar, dokumen, dan spreadsheet yang bisa kamu masukkan langsung ke halaman situsmu.

2. Pilih Template Sesuai Tujuan

Setelah klik “+ Blank”, WiseSob bisa memilih layout dasar. Tapi kalau ingin lebih praktis, klik tab Template Gallery di bagian atas. Google menyediakan beberapa template bawaan seperti:

Template ini sudah memiliki struktur yang rapi, tinggal kamu sesuaikan teks dan gambar. Jika ingin inspirasi desain tambahan, situs seperti Google Sites New menampilkan beberapa contoh layout modern yang bisa disesuaikan.

3. Atur Nama Situs dan Header

Bagian pertama yang harus WiseSob isi adalah nama situs. Klik pada tulisan “Untitled Site” di pojok kiri atas, lalu masukkan nama website. Di bawahnya, kamu juga bisa menambahkan deskripsi singkat yang akan tampil di halaman utama.

Pada bagian header, klik area judul besar lalu pilih gaya header: Banner, Large Banner, atau Title Only. Tambahkan gambar latar belakang yang relevan dengan tema situsmu. Gunakan tombol Change Image → Upload untuk mengganti background.

Tips kami: gunakan gambar ringan (di bawah 200KB) agar halaman tetap cepat dibuka. Kamu juga bisa memanfaatkan stok gambar bebas hak cipta dari Unsplash.

4. Tambahkan dan Kelola Halaman (Pages)

Untuk membuat navigasi, klik tab Pages di sidebar kanan. Lalu tekan ikon “+” untuk menambah halaman baru seperti Home, About, Services, atau Contact.

Kamu bisa menyeret halaman untuk mengatur urutan atau membuat sub-halaman. Misalnya, di bawah “Services” kamu bisa tambahkan sub-page seperti “Web Design”, “SEO”, atau “Social Media”. Struktur seperti ini akan membantu pengunjung menavigasi situs dengan lebih mudah.

Jika ingin halaman tertentu tidak tampil di menu navigasi (misalnya halaman rahasia atau form internal), cukup klik ikon tiga titik di sebelah nama halaman, lalu pilih Hide from Navigation.

5. Masukkan Konten Menggunakan Fitur Insert

Masuk ke tab Insert di sisi kanan. Di sini kamu bisa menambahkan berbagai elemen:

Kelebihan Google Sites adalah integrasinya dengan produk Google lain. Misalnya, kamu bisa menampilkan spreadsheet penjualan dari Google Sheets langsung di dalam situs tanpa perlu menyalin datanya.

6. Atur Desain dan Layout

Google Sites memberikan beberapa pilihan layout bawaan. Gulir ke bawah di tab Insert dan pilih bentuk layout seperti dua kolom, tiga kolom, atau kombinasi gambar dan teks. Cukup klik salah satu, lalu isi kontennya sesuai kebutuhan.

Kamu juga bisa mengatur ukuran kolom secara manual dengan menarik garis pembatas antar elemen. Jika ingin hasil yang konsisten, aktifkan opsi “Guide” agar elemen sejajar sempurna.

Tips profesional: gunakan maksimal dua warna utama dan satu warna aksen agar desain situs tetap konsisten dan tidak terlalu ramai.

7. Tambahkan Navigasi, Footer, dan Logo

Bagian navigasi dan footer membantu pengunjung menjelajahi situsmu dengan mudah. Klik “Settings” (ikon roda gigi) lalu pilih posisi navigasi: di atas (Top Navigation) atau di samping (Side Navigation).

Kemudian gulir ke bagian bawah halaman dan klik area footer untuk menambahkan informasi penting seperti hak cipta, kontak, atau link ke media sosial.

Untuk menambahkan logo, klik ikon gambar di bagian kiri header. Upload logo perusahaan atau inisial pribadimu. Gunakan format .PNG transparan agar tampil rapi di semua latar belakang.

8. Gunakan Custom Domain (Opsional)

Secara default, alamat situsmu akan berbentuk seperti: https://sites.google.com/view/namasitus. Jika WiseSob ingin terlihat lebih profesional, kamu bisa menambahkan domain kustom seperti www.namasitus.com.

Masuk ke menu Settings → Custom domains. Kemudian pilih “Start setup” dan ikuti petunjuk. Kamu bisa membeli domain baru melalui Google Domains atau menghubungkan domain yang sudah ada di penyedia lain seperti Namecheap atau Niagahoster.

Setelah terhubung, situsmu akan memiliki URL unik dan mudah diingat, cocok untuk portofolio profesional atau website bisnis kecil.

9. Tambahkan Fitur Tambahan Seperti Formulir dan Peta

Google Sites memungkinkan integrasi dengan berbagai produk Google lainnya, seperti:

Semua fitur ini membantu membuat situsmu lebih interaktif tanpa perlu pengetahuan teknis tinggi.

10. Publikasikan Situsmu

Setelah semuanya selesai, klik tombol Publish di pojok kanan atas. Pilih alamat situsmu (misalnya: namasitus) lalu klik “Publish” lagi untuk mengonfirmasi.

Setelah dipublikasikan, situsmu akan dapat diakses oleh siapa pun dengan link tersebut. Kamu juga bisa mengatur siapa saja yang bisa melihat atau mengedit situs melalui tombol Share with others — sama seperti Google Docs.

Jika WiseSob ingin menghapus atau memperbarui situs, kembali ke dashboard Google Sites, klik ikon tiga titik di proyekmu, lalu pilih “Unpublish” atau “Duplicate” untuk membuat versi baru.

Tips Tambahan Agar Situs Lebih Menarik

Jika WiseSob ingin mengembangkan situs lebih jauh, kamu juga bisa mempelajari HTML dasar untuk menambahkan elemen khusus melalui fitur “Embed Code”. Tapi hati-hati — jangan sampai memasukkan kode yang tidak terpercaya karena bisa mengganggu tampilan situs.

Kesimpulan

Membuat website dengan Google Sites sangat mudah dan cepat. Cukup dengan 10 langkah di atas, WiseSob sudah bisa memiliki situs fungsional untuk bisnis, sekolah, atau portofolio pribadi tanpa biaya hosting. Semua terintegrasi dengan ekosistem Google, aman, dan mudah dikelola kapan pun.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rafi Candra

Web Developer | SEO | Digital Marketer

Outline