Bagi WiseSob yang sering menjelajahi dunia maya, terkadang situs tertentu tidak bisa diakses karena terblokir oleh Internet Positif. Tapi jangan khawatir — ada banyak cara untuk memeriksanya sendiri dengan mudah dan aman. Berikut ini 10 cara cek Internet Positif yang bisa langsung kamu coba di perangkatmu.

1. Gunakan Situs Pemeriksa Status Blokir Kominfo

Cara paling resmi untuk mengecek apakah situs termasuk dalam daftar Internet Positif adalah melalui situs Trust Positif Kominfo. Situs ini dikelola langsung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia.

Kamu cukup masuk ke halaman tersebut, lalu ketik alamat situs yang ingin kamu periksa pada kolom pencarian. Jika hasilnya “Terblokir”, berarti situs tersebut telah masuk daftar Internet Positif. Sebaliknya, jika tidak muncul, berarti situs itu aman untuk diakses.

Keunggulan cara ini adalah data yang ditampilkan resmi dari pemerintah, jadi sangat akurat dan dapat dipercaya. Cocok untuk WiseSob yang ingin melakukan pengecekan cepat tanpa perlu mengubah pengaturan jaringan.

2. Cek Menggunakan DNS Checker

DNS (Domain Name System) bertugas menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP. Beberapa penyedia DNS seperti Google DNS, Cloudflare, atau OpenDNS sering digunakan untuk menghindari penyaringan situs yang diblokir.

Kamu bisa menggunakan layanan seperti DNSChecker.org untuk melihat apakah domain tertentu masih bisa diakses melalui DNS global. Masukkan nama situs, lalu pilih jenis record seperti “A” atau “CNAME”. Jika hasil menunjukkan IP aktif di luar Indonesia, besar kemungkinan situs tersebut sebenarnya masih hidup namun diblokir oleh penyedia layanan lokal.

Cara ini membantu kamu memahami apakah situs diblokir hanya secara regional atau global. Misalnya, situs aktif di luar negeri tapi tidak bisa diakses di Indonesia — berarti terkena filter Internet Positif.

3. Gunakan Mode Incognito dan Browser Berbeda

Terkadang hasil cek Internet Positif bisa bias karena cache browser. Untuk memastikan, coba buka situs yang ingin kamu periksa melalui mode incognito atau private window di browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, atau Microsoft Edge.

Kalau situs tetap menampilkan pesan “Internet Positif” atau “Situs diblokir oleh pemerintah”, berarti benar-benar terblokir di level ISP. Tapi jika bisa terbuka, kemungkinan hanya masalah cache atau ekstensi yang mempengaruhi koneksi.

WiseSob juga bisa mencoba browser alternatif seperti Brave atau Opera yang memiliki fitur VPN bawaan untuk membantu menguji apakah situs tersebut dibatasi oleh jaringan lokal.

4. Tes Menggunakan VPN Gratis

VPN (Virtual Private Network) memungkinkan kamu mengakses internet melalui server luar negeri. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui apakah situs hanya diblokir secara lokal atau memang tidak aktif sama sekali.

Gunakan layanan seperti ProtonVPN atau Windscribe yang menyediakan paket gratis dengan lokasi server internasional. Aktifkan VPN, pilih server di luar Indonesia, lalu coba akses situs yang ingin kamu cek. Jika situs bisa terbuka, maka situs itu termasuk yang diblokir oleh Internet Positif.

Namun perlu diingat, gunakan VPN dengan bijak. Jangan mengakses situs berbahaya atau ilegal — gunakan hanya untuk tujuan pengecekan dan pembelajaran.

5. Gunakan Perintah Ping atau Traceroute

Cara teknis lain untuk cek apakah situs diblokir adalah menggunakan perintah ping atau traceroute dari komputer. Metode ini menunjukkan apakah permintaanmu berhasil mencapai server tujuan atau terhenti di tengah jalan.

Buka Command Prompt (Windows) atau Terminal (Mac/Linux), lalu ketik:

ping namasitus.com

Jika hasilnya menunjukkan “Request timed out” terus-menerus, padahal situs tersebut aktif di negara lain, besar kemungkinan koneksi diblokir di level ISP.

Perintah traceroute (tracert namasitus.com di Windows atau traceroute namasitus.com di Mac/Linux) juga bisa memberi gambaran di titik mana koneksi berhenti.

6. Cek dengan Menggunakan Web Proxy

Proxy web berfungsi sebagai perantara antara kamu dan situs tujuan. Dengan menggunakannya, kamu bisa melihat apakah situs bisa diakses dari lokasi lain. Situs populer seperti HideMyAss Proxy atau CroxyProxy bisa kamu manfaatkan untuk mengeceknya.

Cukup tempelkan URL situs yang ingin kamu periksa, lalu jalankan. Jika halaman berhasil terbuka di sana, tapi tidak di browser biasa, maka situs tersebut memang diblokir oleh sistem Internet Positif di jaringanmu.

7. Bandingkan Hasil di Berbagai Provider Internet

Blokir Internet Positif dilakukan di tingkat penyedia layanan (ISP). Setiap provider bisa punya daftar pemblokiran berbeda tergantung kebijakan dan sinkronisasi dengan database Kominfo.

Kamu bisa membandingkan hasil akses antara jaringan WiFi rumah, data seluler, dan jaringan publik (misalnya tethering teman). Jika situs terbuka di salah satunya tapi tidak di yang lain, berarti pemblokiran hanya berlaku pada provider tertentu.

Cara ini sering digunakan oleh pengguna profesional untuk memastikan apakah sebuah domain diblokir secara nasional atau hanya oleh satu operator saja.

8. Gunakan Ekstensi Browser Pemeriksa Situs

Beberapa ekstensi browser dapat membantu kamu mengecek status blokir atau redirect Internet Positif secara otomatis. Contohnya ekstensi seperti Is It Blocked? atau “Block Detector” di Chrome Web Store.

Ekstensi ini akan menampilkan indikator apakah situs diblokir oleh DNS, redirect, atau status HTTP 451 (Unavailable For Legal Reasons). Praktis digunakan oleh developer maupun pengguna biasa yang ingin menguji akses situs tertentu.

Namun ingat untuk hanya mengunduh ekstensi dari sumber resmi agar keamanan data tetap terjaga.

9. Analisis dengan Tools Online Seperti DownDetector

Jika kamu tidak yakin apakah situs tidak bisa diakses karena diblokir atau memang sedang down, gunakan layanan seperti DownDetector atau Is It Down Right Now. Situs-situs ini menampilkan status global dari ribuan website populer.

Jika situs yang kamu cek ternyata juga bermasalah di negara lain, maka kemungkinan besar bukan Internet Positif penyebabnya, melainkan server situs itu sendiri yang bermasalah. Tapi jika hanya di Indonesia yang gagal, maka pemblokiran lokal kemungkinan besar sedang aktif.

10. Gunakan Aplikasi Mobile Pendeteksi Blokir

Bagi WiseSob yang lebih sering menggunakan smartphone, ada juga aplikasi Android yang bisa digunakan untuk mengecek status blokir. Misalnya aplikasi “DNS Changer” atau “1.1.1.1 by Cloudflare” yang menampilkan hasil koneksi ke berbagai DNS server.

Dengan mengaktifkan DNS alternatif, kamu bisa langsung melihat perbedaan hasil — apakah situs bisa diakses dengan DNS global tapi tidak dengan DNS lokal. Jika ya, maka itu menandakan situs tersebut termasuk yang diblokir oleh Internet Positif.

Cara ini mudah dan efisien, terutama jika kamu ingin melakukan pengecekan cepat tanpa membuka laptop atau komputer.

Tips Tambahan agar Aman Saat Mengecek

Selain 10 cara di atas, penting juga untuk menjaga keamanan data saat melakukan pengecekan. Hindari situs pemeriksa palsu yang meminta izin akses data pribadi. Pastikan situs atau aplikasi yang digunakan memiliki protokol HTTPS dan berasal dari sumber tepercaya.

WiseSob juga disarankan untuk selalu memperbarui sistem keamanan browser dan antivirus agar tidak rentan terhadap situs yang berpotensi berbahaya. Ingat, tujuan utama dari Internet Positif adalah melindungi pengguna dari konten ilegal dan merugikan — jadi gunakan cara-cara ini secara bertanggung jawab.

Kesimpulan

Ada banyak cara untuk cek Internet Positif, mulai dari situs resmi Kominfo, DNS checker, VPN, hingga tools global seperti DownDetector. Gunakan metode yang paling nyaman dan aman bagi kamu. Dengan memahami langkah-langkah ini, WiseSob bisa menjelajah dunia digital dengan lebih cerdas dan bijak.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rafi Candra

Web Developer | SEO | Digital Marketer

Outline