Copywriting bukan sekadar menulis promosi. Ini soal merangkai kata yang bisa menggerakkan emosi dan tindakan. Di artikel ini, kami akan berbagi contoh copywriting yang bisa WiseSob adaptasi langsung.
Apa Itu Copywriting?
Copywriting adalah seni menulis kata-kata yang bertujuan untuk mempengaruhi orang agar melakukan tindakan tertentu—biasanya membeli, mendaftar, atau mencoba sesuatu. Dalam dunia bisnis digital, copywriting berperan besar dalam semua titik kontak pelanggan: dari iklan sampai halaman checkout.
Berbeda dengan content writing yang fokus pada edukasi atau informasi jangka panjang, copywriting lebih langsung—berorientasi pada aksi. Misalnya, jika content writing memberi penjelasan tentang manfaat skincare, maka copywriting akan mendorong pembaca untuk langsung “Beli Sekarang!”
Elemen Penting dalam Copywriting
- Headline: Kalimat pertama yang harus mampu menarik perhatian dalam hitungan detik.
- Body Copy: Penjelasan singkat yang menyoroti manfaat, bukan sekadar fitur produk.
- Call to Action (CTA): Ajakan langsung seperti “Coba Gratis Hari Ini” atau “Konsultasi Sekarang.”
- Emotional Trigger: Gunakan emosi seperti urgensi, rasa takut ketinggalan, atau harapan.
- Credibility: Tambahkan testimoni, data, atau garansi untuk meningkatkan kepercayaan.
Gabungan kelima elemen ini membuat copywriting jadi “bernyawa”—tidak hanya informatif, tapi juga menggugah.
Contoh Copywriting untuk Iklan Produk

Copywriting iklan biasanya pendek, padat, dan menggoda. Format AIDA adalah salah satu formula paling populer:
- Attention: Tarik perhatian dengan sesuatu yang menarik atau mengejutkan
- Interest: Buat mereka penasaran atau merasa “ini tentang saya”
- Desire: Tampilkan manfaat nyata dan emosional
- Action: Beri ajakan jelas untuk bertindak
Contoh (produk skincare):
“Kulit kusam dan sering jerawatan? Coba serum alami yang viral ini! Hasil glowing bisa kamu rasakan dalam 7 hari. Klik untuk klaim diskon 30% hari ini!”
Copy di atas mengandung semua elemen AIDA, sekaligus pendek dan cocok untuk Instagram Ads.
Contoh Copywriting untuk Landing Page
Landing page adalah tempat di mana orang benar-benar memutuskan akan membeli atau tidak. Copywriting di sini harus mengalir dan meyakinkan.
Contoh (jasa kursus digital marketing):
Ingin Punya Karier Digital Tapi Bingung Mulai dari Mana?
Pelajari digital marketing langsung dari praktisi. Tanpa syarat pengalaman, cocok untuk pemula.Apa yang Kamu Dapatkan:
- 8 minggu pembelajaran intensif
- Live class + rekaman
- Studi kasus nyata
- Sertifikat resmi
Hasil nyata dari alumni kami:
92% berhasil mendapatkan pekerjaan di bidang digital marketing dalam 3 bulan pertama.Daftar Sekarang – Slot Terbatas!
Landing page yang baik fokus pada hasil, manfaat, dan testimoni yang membangun kepercayaan.
5. Contoh Copywriting untuk Media Sosial
Copywriting di media sosial punya gaya yang lebih kasual dan storytelling. Caption harus singkat, personal, dan kadang “patah-patah” agar mudah dibaca.
Contoh caption (produk minuman herbal):
Kamu merasa gampang lelah, padahal nggak ngapa-ngapain? Bisa jadi tubuhmu butuh detoks alami. Coba #HerbaBoost—ramuan alami dengan 7 bahan tradisional. Tanpa gula, tanpa pengawet, tanpa drama. Klik link di bio buat coba varian baru GRATIS ongkir!
Contoh caption edukatif (jasa legal):
Mau bikin usaha tapi belum punya legalitas? Jangan nunggu sampai masalah datang dulu. Kami bantu kamu urus PT/CV dengan cepat, aman, dan 100% resmi. DM untuk konsultasi gratis hari ini.
Format seperti ini sangat efektif untuk TikTok, Instagram, dan Facebook karena langsung menyentuh masalah audiens.
6. Kesalahan Umum dalam Copywriting
- Terlalu banyak jargon: Misalnya, “implementasi sistem berbasis API multi-threaded”—jelaskan dengan bahasa yang dimengerti audiens.
- Fokus ke fitur, bukan manfaat: Alih-alih menulis “kamera 12MP,” tulislah “hasil foto tetap tajam walau malam hari.”
- Tidak ada CTA: Jangan hanya menjelaskan. Akhiri dengan ajakan.
- Tidak kenal audiens: Copywriting untuk remaja tentu beda dengan ibu rumah tangga atau eksekutif.
Menghindari kesalahan di atas akan langsung meningkatkan kualitas copy yang WiseSob buat.
7. Tips Membuat Copywriting yang Powerful
- Kenali target audiensmu: Buat persona. Apa masalah mereka? Apa yang bikin mereka klik?
- Fokus pada manfaat: Bukan “kursus 20 modul,” tapi “belajar skill digital yang langsung bisa dipakai kerja.”
- Gunakan bahasa percakapan: Seolah kamu sedang ngobrol, bukan presentasi di kantor.
- Uji coba dan evaluasi: Gunakan dua versi (A/B Test) untuk melihat copy mana yang performanya lebih baik.
Copy yang powerful bukan yang terdengar “pintar,” tapi yang dipahami dan dirasakan audiens.
8. Tools Bantu Copywriting
Berikut beberapa tools yang bisa WiseSob pakai untuk membantu proses menulis copywriting:
- Copy.ai – Membantu membuat draft cepat dengan AI
- Grammarly – Mengecek tata bahasa dan kejelasan tulisan
- CoSchedule Headline Analyzer – Mengevaluasi judulmu seberapa menarik
- Notion – Template copywriting untuk tiap jenis media
Gunakan tools ini sebagai asisten, tapi tetap edit manual agar terdengar manusiawi dan relevan dengan gaya WiseSob.
Kesimpulan
Copywriting yang efektif bukan soal gaya bahasa yang indah, tapi soal hasil. Dengan contoh-contoh yang tepat, WiseSob bisa mulai menulis copy yang menggerakkan dan menghasilkan. Terus eksplorasi dan uji versi terbaikmu!