Contoh marketplace itu bukan cuma satu dua nama besar. Ada banyak platform dengan karakter dan strategi jualan yang berbeda. Di sini kami bahas 10 contoh marketplace populer, plus cara memaksimalkan tiap kanal agar WiseSob bisa pilih yang paling cocok.
1. Tokopedia
Tokopedia adalah salah satu marketplace terbesar di Indonesia. Kelebihannya ada pada ekosistem lokal yang kuat: kurir banyak pilihan, pembayaran lengkap, program kampanye rutin (WIB, Harbolnas), sampai fitur promosi bawaan yang cukup granular.
- Cocok untuk: brand lokal, UMKM, dan penjual yang mengandalkan traffic besar dari event bulanan.
- Kelebihan: etalase gampang diatur, integrasi logistik, fitur promosi seperti Broadcast Chat dan TopAds, reputasi kuat di kategori elektronik dan kebutuhan rumah tangga.
- Tantangan: persaingan harga ketat; perlu optimasi katalog (foto jelas, judul SEO-friendly, variasi rapi) agar menonjol.
- Tips cepat: manfaatkan Bundling dan Voucher Toko untuk meningkatkan AOV; ikut kampanye bertema agar dapat dorongan traffic.
2. Shopee
Shopee terkenal agresif dengan program gratis ongkir, voucher harian, dan live streaming yang hidup. Algoritmenya memprioritaskan performa toko (chat, rating, kecepatan kirim) dan respons live.
- Cocok untuk: fashion, aksesori, kebutuhan harian, dan toko yang kuat di live commerce.
- Kelebihan: traffic masif, fitur Live & Video, Shopee Ads yang mudah dioperasikan, banyak opsi voucher.
- Tantangan: biaya promosi bisa cepat membengkak jika tidak dipantau; persaingan tinggi di kategori populer.
- Tips cepat: jadwalkan Shopee Live saat prime time, gunakan koin sebagai insentif, dan rutin perbarui konten video pendek.
3. Lazada
Lazada kuat di sisi kampanye regional dan logistik yang stabil. Seller Center-nya rapi dengan modul business advisor yang membantu analisis penjualan dan rekomendasi promosi.
- Cocok untuk: brand yang ingin ekspansi lintas negara ASEAN dan penjual yang butuh dashboard analitik yang jelas.
- Kelebihan: tools promosi berlapis, dukungan official store, program gudang (fulfillment) yang membantu SLAs.
- Tantangan: beberapa kategori terasa lebih sepi dibanding pemain lain; perlu waktu untuk akumulasi rating.
- Tips cepat: gunakan fitur Campaign & Flexi Combo; eksperimen harga paket untuk dorong konversi.
4. Blibli
Blibli dikenal dengan positioning premium dan layanan pelanggan yang ketat. Banyak brand besar membuka official store di sini, sehingga persepsi kualitas cenderung baik.
- Cocok untuk: brand resmi, elektronik, kebutuhan rumah tangga menengah ke atas.
- Kelebihan: kampanye curated, layanan purnajual bagus, pengalaman belanja yang konsisten.
- Tantangan: traffic lebih fokus; untuk UMKM baru perlu optimasi foto dan penawaran agar kompetitif.
- Tips cepat: perkuat deskripsi teknis dan garansi; ikut program brand days untuk eksposur.
5. Bukalapak
Bukalapak pernah sangat identik dengan komunitas dan hobi. Sekarang tetap relevan di beberapa niche, termasuk perlengkapan otomotif, sepeda, dan kebutuhan unik.
- Cocok untuk: penjual niche dan komunitas hobi, serta barang aftermarket.
- Kelebihan: segmentasi pengguna yang loyal di kategori tertentu, antarmuka seller yang sederhana.
- Tantangan: tidak semua kategori ramai; perlu riset niche dan kata kunci yang spesifik.
- Tips cepat: bangun reputasi lewat respons chat cepat dan konten deskripsi yang informatif di niche komunitas.
6. Amazon
Amazon adalah raksasa global dengan standar operasional sangat tinggi. Keunggulan utamanya: Fulfillment by Amazon (FBA) yang memudahkan penyimpanan, pengemasan, pengiriman, dan layanan pelanggan.
- Cocok untuk: brand yang siap ekspor dan ingin bermain di pasar AS/Eropa dengan standar logistik ketat.
- Kelebihan: kepercayaan pelanggan tinggi, Prime shipping, mesin rekomendasi kuat, ulasan kredibel.
- Tantangan: aturan ketat, biaya FBA dan iklan bisa tinggi; manajemen inventori harus rapih.
- Tips cepat: riset kata kunci via Amazon Search Terms, optimasi A+ Content, dan uji Small & Light bila relevan.
7. eBay
eBay unik karena mendukung model lelang selain buy it now. Banyak dipakai untuk barang koleksi, vintage, refurbished, atau suku cadang langka.
- Cocok untuk: kolektor, seller barang second/rare, dan penjual suku cadang spesifik.
- Kelebihan: basis pembeli global untuk niche; fleksibel dalam format jual.
- Tantangan: ongkir internasional dan bea cukai perlu perhitungan; deskripsi wajib super detail.
- Tips cepat: foto dari banyak sudut, jelaskan kondisi barang apa adanya, tawarkan opsi pengiriman ter-tracking.
8. AliExpress
AliExpress populer untuk produk harga kompetitif dan variasi yang sangat banyak. Banyak dropshipper memanfaatkan katalog luasnya.
- Cocok untuk: pembeli ritel global dan penjual yang mencari sumber barang murah untuk dijual kembali.
- Kelebihan: pilihan produk ekstrem banyak, harga bersaing, promo besar hampir tiap bulan.
- Tantangan: waktu pengiriman bisa lama; kualitas supplier bervariasi, perlu kurasi ketat.
- Tips cepat: baca rating & ulasan dengan teliti, pesan sampel lebih dulu, hitung biaya total termasuk ongkir.
9. Etsy
Etsy fokus pada produk handmade, craft, digital printable, dan barang vintage. Buyer di Etsy sangat menghargai originalitas dan storytelling brand.
- Cocok untuk: pengrajin, ilustrator, penjual produk custom, dan brand kecil yang unik.
- Kelebihan: audiens spesifik dan bersedia membayar premium untuk kualitas/uniknya produk.
- Tantangan: butuh foto dan copywriting yang kuat; tidak cocok untuk produk massal generik.
- Tips cepat: gunakan foto natural dengan konteks penggunaan, ceritakan proses pembuatan, tawarkan opsi custom.
10. TikTok Shop
TikTok dengan fitur Shop menghadirkan social commerce: konten video, live, dan checkout dalam satu ekosistem. Konversi banyak terjadi “on the spot” jika kontennya tepat.
- Cocok untuk: brand yang kuat di video pendek, produk impulse, fashion/beauty, dan aksesoris.
- Kelebihan: distribusi organik yang bisa meledak, live shopping, integrasi creator.
- Tantangan: sifat trend cepat berubah; perlu produksi konten konsisten dan tracking kinerja kreatif.
- Tips cepat: pakai hook 3 detik pertama, test format UGC vs katalog, dan selaraskan jadwal live dengan jam ramai audiens.
Strategi umum agar listing tampil menonjol
- Judul & kata kunci: pakai istilah yang memang dicari orang; dekatkan ke bahasa sehari-hari, bukan sekadar istilah teknis.
- Foto: jelas, bersih, resolusi baik, sertakan detail penting (tekstur, ukuran, variasi warna).
- Deskripsi: fokus manfaat, spesifikasi inti, cara pakai, dan Q&A singkat untuk menekan chat berulang.
- Harga & promo: siapkan struktur diskon, bundling, atau voucher untuk menaikkan AOV tanpa banting harga membabi buta.
- Kecepatan respons: balas chat cepat; algoritme banyak platform mempertimbangkan metrik ini.
- Pengiriman: sediakan opsi kurir yang beragam; untuk barang fragile, jelaskan proteksi packing.
- Review: follow up sopan setelah barang tiba; ulasan foto/video sangat berpengaruh ke konversi.
Perbandingan singkat 10 contoh marketplace
| Marketplace | Kekuatan Utama | Cocok untuk | Catatan |
|---|---|---|---|
| Tokopedia | Ekosistem lokal kuat | UMKM, brand lokal | Manfaatkan kampanye tematik |
| Shopee | Live & voucher harian | Fashion, kebutuhan harian | Kontrol biaya iklan |
| Lazada | Dashboard analitik rapi | Ekspansi ASEAN | Optimasi campaign & bundling |
| Blibli | Brand experience | Elektronik, premium | Kuatkan garansi & aftersales |
| Bukalapak | Niche & komunitas | Hobi, parts | Riset kata kunci spesifik |
| Amazon | FBA & trust global | Ekspor, brand siap SOP | Biaya FBA/ads butuh kalkulasi |
| eBay | Lelang & koleksi | Vintage, suku cadang | Deskripsi kondisi harus detail |
| AliExpress | Harga & variasi | Dropship, sourcing | Kurasi supplier sangat penting |
| Etsy | Handmade & story | Craft, custom | Foto & storytelling krusial |
| TikTok Shop | Social commerce | Produk impulse | Konten & live yang konsisten |
Workflow sederhana biar jualan lebih efisien
- Riset produk & harga: cek 3–5 kompetitor di tiap platform; catat rentang harga, kata kunci, dan variasi yang laku.
- Bangun katalog master: tulis deskripsi standar (judul, bullet manfaat, spesifikasi), lalu adaptasi sesuai aturan masing-masing marketplace.
- Foto & video: satu batch pemotretan untuk semua platform; siapkan 1 video pendek 10–15 detik untuk social commerce.
- Optimasi promosi: mulai dari voucher kecil + bundling; iklan dinyalakan bertahap sambil pantau ACOS/ROAS.
- Operasional: target SLA pengiriman jelas, stok di-update harian, dan siapkan template jawaban chat.
- Review & retensi: follow up ramah, tawarkan voucher repeat order, dan tanyakan feedback jujur.
Catatan penting soal brand vs reseller
- Brand owner: fokus ke foto original, kemasan rapi, garansi, dan cerita merek. Tujuannya naikkan trust dan margin.
- Reseller: menang di kecepatan respon, pengetahuan produk, dan harga kompetitif. Hindari perang harga buta—mainkan bundling/bonus kecil.
Penutup
Itu tadi 10 contoh marketplace yang paling sering kami rekomendasikan. Setiap platform punya “ritme” sendiri. Tugas kita adalah menyesuaikan katalog, konten, dan operasional supaya sinkron dengan ritme itu. Kalau dieksekusi disiplin, berjualan lintas marketplace bukan sekadar nambah kanal, tapi juga nambah peluang konversi yang nyata bagi WiseSob.