Barcode bukan lagi hal baru di dunia bisnis dan teknologi. Sekarang, siapa pun bisa membuatnya sendiri tanpa perlu software mahal atau keahlian khusus. Dalam panduan ini, kami akan tunjukkan kepada WiseSob 8 cara bikin barcode yang paling mudah, efektif, dan cocok untuk berbagai kebutuhan — dari produk toko, katalog, hingga tiket acara digital.
1. Menggunakan Barcode Generator Online Gratis
Cara paling cepat dan sederhana adalah dengan menggunakan situs pembuat barcode gratis. Beberapa situs populer seperti BarcodesInc dan TEC-IT memungkinkan kamu membuat barcode hanya dalam hitungan detik. Cukup masukkan data (angka atau teks) yang ingin dikodekan, pilih jenis barcode (seperti Code 128, UPC, atau EAN-13), lalu klik “Generate.”
Setelah itu, barcode bisa langsung diunduh dalam format gambar (PNG, JPG, atau SVG). Beberapa situs bahkan memberi opsi untuk menyesuaikan ukuran, warna, dan menambahkan teks di bawah garis barcode.
Tips: Gunakan format SVG untuk hasil terbaik jika barcode akan dicetak dalam ukuran besar. Gambar jenis ini tidak pecah meskipun diperbesar.
2. Menggunakan Microsoft Excel
Excel bukan hanya untuk menghitung, tapi juga bisa digunakan untuk membuat barcode sederhana. Caranya dengan menambahkan font barcode ke sistem kamu, misalnya “Code39” atau “IDAutomationHC39M.”
- Unduh dan instal font barcode seperti Code39 Barcode Font.
- Buka Excel, ketik data seperti kode produk di kolom A.
- Di kolom B, gunakan rumus seperti
=CONCAT("*",A1,"*")untuk menambahkan tanda pembuka dan penutup pada format Code39. - Ubah font kolom B menjadi font barcode yang sudah diinstal.
Setelah itu, setiap baris akan menampilkan barcode siap pakai. Cara ini cocok untuk WiseSob yang ingin membuat daftar barcode dalam jumlah banyak sekaligus.
3. Menggunakan Google Sheets (Berbasis Online)
Bila kamu tidak memiliki Excel, Google Sheets juga bisa digunakan. Bedanya, kamu tidak perlu menginstal font khusus karena kita akan menggunakan formula khusus dengan gambar dari Google Chart API.
Masukkan rumus berikut di sel mana pun:
=IMAGE("https://chart.googleapis.com/chart?chs=200x200&cht=qr&chl="&A1)
Formula di atas akan menghasilkan barcode atau QR code berdasarkan data yang kamu isi di sel A1. Mudah, cepat, dan gratis — cocok untuk membuat label digital atau e-ticket yang dibagikan online.
4. Menggunakan Aplikasi di Smartphone
Jika WiseSob ingin membuat barcode langsung dari HP, ada banyak aplikasi yang bisa diunduh. Misalnya:
Cara pakainya mirip: masukkan teks atau angka, pilih jenis barcode, lalu simpan hasilnya. Aplikasi ini juga bisa langsung mencetak atau membagikan hasil barcode ke WhatsApp, email, atau cloud storage. Bagi pelaku bisnis kecil, cara ini sangat efisien karena bisa dilakukan di mana saja tanpa komputer.
5. Menggunakan Software Desain Seperti Canva atau Photoshop
Bagi yang ingin barcode tampil menarik di desain label atau kemasan produk, gunakan software desain seperti Canva atau Adobe Photoshop.
Langkahnya sederhana:
- Buat barcode di situs generator seperti TEC-IT.
- Unduh barcode dalam format PNG transparan.
- Buka Canva atau Photoshop, lalu impor barcode ke desain label produk kamu.
- Atur posisi dan ukuran sesuai kebutuhan.
Dengan cara ini, barcode akan menyatu dengan branding produk — tampak profesional tanpa memerlukan biaya tambahan dari percetakan.
6. Menggunakan Plugin di WordPress
Untuk WiseSob yang mengelola toko online dengan WordPress atau WooCommerce, ada banyak plugin yang bisa membuat barcode otomatis untuk setiap produk. Misalnya plugin Woo Product Barcode Label dan Barcode Generator for WordPress.
Plugin ini bisa menghasilkan barcode dari SKU, ID produk, atau kode kustom yang kamu tentukan. Barcode juga bisa ditampilkan di halaman produk, invoice, dan label pengiriman. Dengan begitu, sistem inventaris dan logistik kamu jadi lebih efisien.
Selain itu, WiseWebster sering menggunakan plugin ini untuk proyek klien yang butuh fitur label barcode otomatis di katalog online mereka. Kombinasi antara WordPress dan plugin barcode memberikan fleksibilitas tinggi tanpa coding rumit.
7. Menggunakan Software Profesional (Offline)
Jika kamu ingin hasil dengan kontrol penuh, gunakan software desktop seperti:
- NiceLabel – cocok untuk pembuatan barcode industri dan label massal.
- BarTender – digunakan oleh perusahaan manufaktur dan distribusi besar.
- Labeljoy – ringan dan cocok untuk bisnis skala menengah.
Software seperti ini memungkinkan kamu mencetak ribuan barcode dengan desain kustom, logo, serta format numerik sesuai sistem gudang. Meskipun berbayar, mereka menawarkan fitur yang lebih canggih dibanding generator online.
8. Membuat Barcode dalam Bentuk QR Code
Selain barcode klasik, kamu juga bisa membuat QR code — versi modern yang bisa menyimpan lebih banyak informasi seperti URL, teks, atau data kontak.
Gunakan situs seperti QR Code Generator atau Unitag QR Code. Masukkan tautan atau teks, pilih gaya desain (warna, logo, bingkai), lalu unduh hasilnya.
QR code sering digunakan oleh bisnis modern untuk katalog digital, menu restoran, tiket acara, hingga sistem absensi. Bedanya dengan barcode biasa, QR code bisa dibaca dari segala arah dan memuat informasi lebih banyak. Dengan desain yang tepat, ia juga bisa menjadi bagian estetika dari branding produk.
Tabel Ringkasan 8 Cara Bikin Barcode
| Cara | Alat / Platform | Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|---|---|
| 1. Generator Online | BarcodesInc, TEC-IT | Mudah dan cepat | Fitur terbatas |
| 2. Microsoft Excel | Font Barcode | Bisa masal | Butuh instal font |
| 3. Google Sheets | Google Chart API | Gratis & online | Kurang fleksibel |
| 4. Aplikasi HP | Barcode Generator App | Praktis dan mobile | Ukuran kecil |
| 5. Canva / Photoshop | Desain Label | Estetis | Manual |
| 6. Plugin WordPress | Woo Barcode Plugin | Otomatis | Butuh setup |
| 7. Software Profesional | NiceLabel, BarTender | Skala besar | Berbayar |
| 8. QR Code | Unitag, QR Generator | Interaktif | Perlu internet |
Tips Tambahan Saat Membuat Barcode
Agar barcode kamu bisa dibaca dengan baik oleh scanner, perhatikan beberapa hal ini:
- Gunakan kontras tinggi antara latar belakang dan garis (misal hitam di atas putih).
- Pastikan jarak garis tidak terlalu rapat saat dicetak kecil.
- Gunakan format standar seperti Code128 atau EAN-13 agar kompatibel dengan berbagai pemindai.
- Simpan barcode dalam resolusi tinggi (minimal 300 DPI) untuk hasil cetak tajam.
Barcode untuk Bisnis Digital dan Website
Barcode tidak hanya untuk produk fisik. Di dunia digital, barcode (dan QR code) banyak digunakan untuk integrasi dengan website. Misalnya, WiseWebster sering membantu klien menambahkan QR code ke landing page agar pengguna bisa langsung menuju ke WhatsApp bisnis atau formulir pemesanan.
Kombinasi antara website cepat dan sistem barcode digital ini menciptakan pengalaman pengguna yang lebih efisien dan profesional. Pengunjung tidak perlu mengetik tautan panjang — cukup scan barcode, dan langsung terhubung ke halaman yang diinginkan.
Kesimpulan
Ada banyak cara bikin barcode yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu — dari yang gratis hingga profesional. Bagi WiseSob yang ingin bisnisnya tampak rapi dan efisien, cobalah mulai dari cara paling sederhana, lalu naik ke level berikutnya saat skala usaha berkembang.