Linux dikenal sebagai sistem operasi yang kuat dan fleksibel, terutama bagi pengguna yang ingin memahami kendali penuh terhadap sistem komputer mereka. Dalam artikel ini, kami akan membantu WiseSob mengenal dan menguasai 12 perintah dasar Linux yang wajib diketahui untuk mengelola file, proses, dan sistem dengan efisien tanpa perlu antarmuka grafis.
1. Perintah ls – Melihat Isi Direktori
Perintah ls digunakan untuk menampilkan daftar file dan folder di dalam direktori saat ini. Ini salah satu perintah yang paling sering digunakan dalam Linux. Kamu bisa menambahkan beberapa opsi agar hasilnya lebih detail.
ls
ls -l
ls -a
ls -lh
-l: Menampilkan informasi lengkap seperti ukuran, izin, dan waktu modifikasi.-a: Menampilkan semua file termasuk yang tersembunyi (diawali dengan titik).-h: Menampilkan ukuran file dalam format yang mudah dibaca (KB, MB, GB).
Contoh penggunaannya:
ls -lah /home/user/Documents
2. Perintah cd – Pindah Direktori
Perintah cd (change directory) digunakan untuk berpindah antar direktori.
cd /home
cd Documents
cd ..
cd ~
cd ..: Kembali ke satu tingkat direktori di atas.cd ~: Kembali ke direktori home pengguna saat ini.
Tips cepat: gunakan tombol Tab untuk autocompletion nama folder atau file di terminal.
3. Perintah pwd – Mengetahui Lokasi Sekarang
Perintah ini berguna untuk menampilkan direktori aktif tempat kamu berada saat ini. Sangat membantu saat kamu bekerja di dalam struktur folder yang kompleks.
pwd
Output biasanya seperti:
/home/wisewebster/projects/website
4. Perintah mkdir – Membuat Folder Baru
Untuk membuat folder atau direktori baru, gunakan perintah mkdir.
mkdir proyek
mkdir -p /home/user/proyek/web/app
-p: Membuat direktori beserta subdirektorinya sekaligus jika belum ada.
Contoh: mkdir -p data/backup/2025 akan membuat semua folder bertingkat dalam satu perintah.
5. Perintah rmdir dan rm – Menghapus Folder atau File
rmdir digunakan untuk menghapus folder kosong, sedangkan rm digunakan untuk menghapus file atau folder dengan isi di dalamnya.
rmdir folder_kosong
rm file.txt
rm -r folder_dengan_isi
rm -rf /path/to/folder
-r: Menghapus folder secara rekursif.-f: Menghapus tanpa meminta konfirmasi.
Gunakan hati-hati! rm -rf bisa menghapus seluruh sistem jika digunakan di direktori root.
6. Perintah cp – Menyalin File atau Folder
Perintah cp digunakan untuk menyalin file atau direktori dari satu lokasi ke lokasi lain.
cp file.txt /home/user/Documents/
cp -r folder1 folder2
-r: Digunakan untuk menyalin folder beserta isinya secara rekursif.
Contoh: cp -r backup /media/usb/ akan menyalin seluruh folder backup ke dalam drive USB.
7. Perintah mv – Memindahkan atau Mengganti Nama File
Perintah mv bisa digunakan untuk memindahkan file ke direktori lain atau mengganti namanya.
mv file.txt /home/user/Documents/
mv laporan.txt laporan_akhir.txt
Contoh pertama memindahkan file, sedangkan contoh kedua mengganti nama file di tempat yang sama.
8. Perintah cat – Menampilkan Isi File
cat (concatenate) digunakan untuk membaca isi file langsung di terminal.
cat readme.txt
cat /etc/os-release
Jika file sangat panjang, kombinasikan dengan less atau more:
cat log.txt | less
Perintah ini juga bisa menggabungkan beberapa file menjadi satu:
cat part1.txt part2.txt > full.txt
9. Perintah touch – Membuat File Kosong
touch adalah perintah sederhana untuk membuat file baru yang kosong atau memperbarui waktu modifikasi file.
touch index.html
touch script.js
Jika file sudah ada, maka touch hanya memperbarui waktu akses dan modifikasi tanpa mengubah isi file.
10. Perintah man – Membaca Manual Command
Setiap perintah di Linux memiliki dokumentasi resmi yang bisa diakses menggunakan man (manual).
man ls
man mkdir
man grep
Misalnya, man ls akan menampilkan penjelasan lengkap tentang opsi-opsi yang bisa digunakan bersama perintah ls.
Gunakan tombol panah untuk navigasi dan tekan q untuk keluar dari halaman manual.
11. Perintah grep – Mencari Teks dalam File
grep sangat berguna untuk mencari kata atau pola tertentu di dalam file.
grep "error" log.txt
grep -i "warning" /var/log/syslog
grep -r "database" /etc/
-i: Mengabaikan perbedaan huruf besar dan kecil.-r: Mencari secara rekursif di seluruh folder.
Contoh: grep -r "404" /var/log/apache2 digunakan untuk mencari log error 404 di server web Apache.
12. Perintah chmod – Mengatur Izin Akses File
chmod (change mode) digunakan untuk mengatur izin akses file dan folder. Linux membagi izin menjadi tiga jenis: owner, group, dan others.
chmod 755 script.sh
chmod u+x run.sh
chmod -R 644 /var/www/html
Kombinasi angka dalam chmod menunjukkan izin file:
| Nilai | Izin | Keterangan |
|---|---|---|
| 7 | rwx | Baca, tulis, eksekusi |
| 6 | rw- | Baca dan tulis |
| 5 | r-x | Baca dan eksekusi |
| 4 | r– | Baca saja |
| 0 | — | Tidak ada izin |
Contoh: chmod 755 script.sh artinya pemilik dapat membaca, menulis, dan menjalankan; sedangkan pengguna lain hanya dapat membaca dan menjalankan.
Bonus: Perintah Tambahan yang Sering Digunakan
Selain 12 perintah utama di atas, ada beberapa perintah bonus yang sering dipakai oleh pengguna Linux:
top– Menampilkan proses sistem secara real-time.df -h– Melihat kapasitas penyimpanan.ps aux– Melihat daftar proses berjalan.sudo– Menjalankan perintah dengan hak akses superuser.history– Melihat daftar perintah yang pernah dijalankan.
Contoh praktis: jika kamu ingin menghapus cache sementara sistem, kombinasi sudo rm -rf /tmp/* bisa digunakan dengan hati-hati. Perintah ini sering dipakai oleh administrator sistem untuk membersihkan ruang penyimpanan.
Tips Profesional untuk WiseSob
Jika WiseSob baru belajar Linux, biasakan untuk berlatih dengan sistem non-produktif seperti Ubuntu atau Debian di mode virtual. Dengan begitu, kesalahan penggunaan perintah tidak akan merusak sistem utama.
Kamu juga bisa menggunakan JS Linux emulator di browser untuk latihan tanpa harus menginstal apapun. Selain itu, pelajari juga dokumentasi resmi di Linux Documentation Project yang menyediakan panduan lengkap dari dasar hingga mahir.
Dan yang terpenting, jangan takut bereksperimen. Dunia Linux luas dan fleksibel — semakin sering kamu mengetik di terminal, semakin cepat kamu memahami pola kerja sistem ini.
Kesimpulan
Dua belas perintah dasar Linux seperti ls, cd, rm, chmod, dan lainnya adalah fondasi utama dalam memahami cara kerja sistem berbasis UNIX. Dengan menguasainya, WiseSob bisa mengelola sistem secara profesional, cepat, dan efisien tanpa bergantung pada tampilan grafis.