“Refused artinya” dalam konteks teknologi adalah penolakan akses atau koneksi. Di artikel ini kami jelaskan arti teknisnya, kenapa muncul, dan langkah perbaikan yang bisa WiseSob lakukan—mulai dari jaringan, keamanan web, hingga tooling developer.
Refused artinya dalam jaringan dan server
Kalau ngomongin jaringan, “refused” biasanya muncul saat aplikasi mencoba terhubung ke host:port tertentu, tetapi di sana tidak ada service yang listen, service-nya down, atau ditolak firewall. Intinya: koneksi ditolak sebelum sesi benar-benar terbentuk.
Connection refused di TCP/SSH
Pesan seperti Connection refused atau ssh: connect to host ... port ...: Connection refused berarti kernel di sisi target mengembalikan penolakan (RST) karena socket tujuan tidak terbuka. Ini beda dengan timeout: pada timeout, paket tidak dibalas; pada refused, penolakan eksplisit.
- Penyebab umum: service belum jalan, listen di port berbeda, bind hanya ke
127.0.0.1, atau diblokir firewall/security group. - Perbaikan cepat: cek proses (
ps/systemctl), pastikan listen (ss -ltnp), periksaufw/iptablesatau aturan cloud (SG/VPC), dan validasi DNS/host yang dituju.
ERR_CONNECTION_REFUSED di browser
Di Chrome/Edge, ERR_CONNECTION_REFUSED artinya browser tidak bisa membuka koneksi HTTP/HTTPS ke server target. Biasanya karena service web mati, reverse proxy salah routing, atau port tidak benar. Jika lokal, bisa saja ada konflik port di laptop.
- Checklist: service web hidup, reverse proxy (Nginx/Apache) jalan, upstream listen, dan port sesuai (80/443/atau custom).
- Tip: coba akses langsung IP:port untuk bypass DNS; kalau bisa, masalahnya di DNS atau virtual host.
“upstream refused connection” di Nginx
Nginx sebagai reverse proxy bisa memunculkan error upstream seperti connect() failed (111: Connection refused). Artinya Nginx berhasil menerima request, tapi gagal nyambung ke aplikasi di belakang (mis. Node, PHP-FPM, Python WSGI).
- Akar masalah: layanan backend belum listen, listen di socket/port berbeda, atau diblok firewall.
- Solusi: samakan
proxy_passdengan alamat listen backend, cek health, dan pastikan izin socket (kalau pakai UNIX socket).
ECONNREFUSED di Node.js
Di Node.js, error ECONNREFUSED menandakan koneksi ke endpoint ditolak. Dokumentasi Node.js mengelompokkannya sebagai “common system errors”. Biasanya terjadi saat service discovery salah, service target down, atau salah port.
- Tindakan: log endpoint final (host:port) sebelum call, retry dengan backoff, dan tambahkan circuit breaker supaya sistem tetap resilien.
Refused artinya pada keamanan web
Di sisi keamanan, “refused” sering muncul dari kebijakan browser/server yang sengaja menolak sesuatu untuk melindungi pengguna.
“Refused to connect” karena X-Frame-Options / CSP
Pesan di console seperti “Refused to display … in a frame because it set ‘X-Frame-Options’ to ‘deny’” atau aturan CSP (Content-Security-Policy) bisa memblokir iframe atau koneksi tertentu. Ini disengaja: mencegah clickjacking dan konten berbahaya. Lihat referensi di MDN CSP.
- Fix: sesuaikan header
X-Frame-Optionsatauframe-ancestorsdi CSP agar hanya domain tepercaya yang boleh meng-embed.
“Refused to load script/style” karena CSP / Mixed Content
Console juga sering menulis “Refused to load the script…”. Biasanya karena CSP terlalu ketat (tidak mengizinkan domain CDN) atau mixed content (HTTP di halaman HTTPS). Ini security by design.
- Perbaikan: whitelist sumber lewat
script-src,style-src, dan pastikan semua sumber pakai HTTPS. Gunakan nonce/hash bila perlu.
Refused artinya di tool pengembangan
Istilah “refused” juga nongol di berbagai alat developer. Maknanya tetap sama: ada aksi yang ditolak, baik oleh server, VCS, atau runtime.
Git push refused (non-fast-forward)
Remote menolak git push karena riwayat di server lebih maju—bukan error jaringan. Ini perlindungan agar commit orang lain tidak ketiban. Lihat panduan di git-scm.
- Solusi aman:
git pull --rebaselalugit push. Jika branch publik, hindari--forcekecuali benar-benar paham risikonya.
Docker/Kubernetes: connection refused antar service
Biasanya karena service belum ready, salah port di env, atau salah target DNS Service. Di Kubernetes, pod yang belum ready bisa bikin request awal “refused”.
- Langkah cek: periksa
ports/targetPortdi Service, readiness probe, dan DNS Service yang dipakai. Di Docker, cek network alias dan publish port (-p).
Database client: connection refused
Postgres/MySQL menolak koneksi saat service tidak listen di jaringan, bind ke localhost saja, atau kebijakan akses menolak host kita.
- Postgres: atur
listen_addressesdipostgresql.conf, dan izinkan host dipg_hba.conf(docs). - MySQL: cek
bind-address, user/host privilege, dan firewall server.
“Refused artinya” dari sudut pandang user vs. server
Konteks menentukan siapa yang “menolak”. Di jaringan, server (atau kernel) menolak koneksi. Di keamanan web, browser menolak muatan karena aturan. Di Git, remote menolak push karena melanggar aturan riwayat. Intinya sama: ada kebijakan atau kondisi yang membuat permintaan ditolak.
Diagnosis sistematis saat muncul “refused artinya”
Kami sarankan alur cek yang konsisten agar waktu debug lebih singkat:
- Validasi alamat & port: log endpoint final (host:port). Banyak “refused” hanya karena salah port atau salah host.
- Service hidup & listen: cek proses, status service, dan pastikan listen di IP yang benar (
0.0.0.0vs127.0.0.1). - Firewall & security group: buka port yang diperlukan (ingress/egress). Cek juga NACL/VPC kalau di cloud.
- Reverse proxy: cocokkan
proxy_passatauProxyPassdengan alamat backend. - Health & readiness: pastikan aplikasi benar-benar ready sebelum menerima traffic (readiness probe).
- Header keamanan: bila di browser console, audit CSP/X-Frame-Options. Refused bisa dari kebijakan, bukan jaringan.
- Versi & riwayat (Git): sinkronkan branch dulu baru dorong perubahan.
Tabel ringkas: variasi “refused artinya” dan solusinya
| Pesan | Konteks | Penyebab inti | Perbaikan cepat |
|---|---|---|---|
| Connection refused | TCP/SSH | Service tidak listen atau diblok | Jalankan service, buka port, perbaiki bind address |
| ERR_CONNECTION_REFUSED | Browser | Web server down / salah routing | Start web server, cek reverse proxy & port |
| ECONNREFUSED | Node.js | Endpoint menolak koneksi | Log host:port, retry + backoff, perbaiki discovery |
| upstream refused connection | Nginx | Backend tidak listen / salah alamat | Samakan proxy_pass & cek health |
| Refused to connect | CSP/X-Frame-Options | Kebijakan blok iframe/koneksi | Atur frame-ancestors / XFO sesuai domain |
| Refused to load script/style | CSP/Mixed Content | Sumber tidak diizinkan / non-HTTPS | Whitelist CSP & pakai HTTPS |
| rejected (non-fast-forward) | Git | Riwayat remote lebih maju | git pull --rebase lalu push |
Contoh skenario: dari “refused” ke pulih total
Bayangkan arsitektur sederhana: Nginx → aplikasi Node.js → PostgreSQL. Tiba-tiba user melihat ERR_CONNECTION_REFUSED. Kami sarankan langkah ini:
- Cek Nginx:
systemctl status nginx. Jika up, lihat error log (/var/log/nginx/error.log) untuk upstream refused. - Cek aplikasi Node: pastikan process hidup (PM2/systemd), dan
LISTENdi port yang sama denganproxy_pass. Bila mati, lihat log startup (env, error binding, crash). - Validasi port & firewall: gunakan
curl localhost:PORTdari dalam server; kalau OK lokal tapi tidak dari luar, berarti firewall/SG. - Cek PostgreSQL: jika aplikasi error DB, pastikan
listen_addressesbenar, role/password valid, dan network DB kebuka. - Uji end-to-end: setelah fix, cek dari browser & jalankan tes smoke (login, query dasar) agar yakin tidak ada “refused” tersembunyi.
Best practice agar “refused artinya” tidak sering muncul
- Health check dan readiness: jangan ekspose service ke traffic sebelum ready.
- Observability: metrics (latency, error rate), logs yang rapi, dan tracing; begitu muncul “refused artinya”, kita bisa pinpoint cepat.
- Config yang konsisten: satu sumber kebenaran untuk host:port, hindari hardcode berbeda-beda.
- Retry yang bijak: gunakan backoff + circuit breaker; jangan spam request saat backend down.
- Security header terukur: CSP ketat, tapi whitelist domain yang memang diperlukan.
- Proses Git disiplin: biasakan
pull --rebasesebelumpushsupaya “refused” di remote jarang terjadi.
FAQ singkat tentang “Refused artinya”
- Apakah “refused” selalu masalah jaringan? Tidak. Bisa juga kebijakan keamanan (CSP/XFO) atau aturan repositori (Git).
- Bedanya “refused” dengan “timeout”? Refused: ada penolakan eksplisit. Timeout: tidak ada jawaban sama sekali.
- Kenapa di staging aman, di production “refused”? Biasanya perbedaan env: port, firewall, secret, atau DNS internal.
Kesimpulan: memahami “Refused artinya” bikin debug lebih cepat
Refused artinya penolakan—oleh server, browser, atau tool—karena service tidak listen, kebijakan keamanan, atau aturan kerja. Dengan checklist yang rapi dan observability yang bagus, WiseSob bisa memotong waktu debug dan mengembalikan layanan ke kondisi normal lebih cepat.