Buat kamu yang sering ngurus website atau nulis artikel di WordPress, pasti pernah dengar istilah slug. Tapi apa sebenarnya slug itu, fungsinya buat apa, dan gimana cara bikin slug yang benar biar SEO kamu makin kuat? Nah, di artikel ini kami bakal bahas lengkap dan santai tentang pengertian slug, perannya di website, serta tips membuat slug yang ideal biar WiseSob bisa optimasi situs kayak profesional.
Apa Itu Slug?
Slug adalah bagian terakhir dari sebuah URL yang muncul setelah nama domain dan biasanya mewakili judul halaman atau artikel. Misalnya, kalau kamu punya artikel berjudul “Cara Membuat Website Profesional” dan alamatnya seperti ini:
http://staging.wisewebster.com/cara-membuat-website-profesional/
Nah, bagian cara-membuat-website-profesional itulah yang disebut slug. Jadi gampangnya, slug itu semacam “alamat spesifik” untuk tiap halaman di dalam website kamu.
Slug dibuat otomatis oleh sistem saat kamu nulis judul artikel, tapi sebaiknya kamu edit dulu biar lebih pendek, jelas, dan mudah dibaca oleh manusia maupun mesin pencari.
Fungsi Slug di Website
Slug punya peran penting banget di SEO dan pengalaman pengguna. Berikut fungsi utamanya:
- Menjelaskan isi halaman: Slug bantu pengunjung tahu sekilas topik halaman cuma dengan lihat URL-nya.
- Mempermudah mesin pencari: Google membaca slug buat memahami konteks artikel. Slug yang relevan bisa bantu peringkat kamu naik.
- Meningkatkan pengalaman pengguna: Slug yang rapi bikin URL gampang diingat dan dibagikan.
- Menambah profesionalitas situs: URL yang pendek dan konsisten bikin website terlihat lebih terstruktur dan kredibel.
Contoh sederhana: URL seperti http://staging.wisewebster.com/slug-adalah jauh lebih profesional dan mudah diingat dibanding http://staging.wisewebster.com/index.php?id=12345.
Karakteristik Slug yang Baik
Slug yang bagus itu bukan cuma soal keren atau pendek, tapi juga harus memenuhi beberapa kriteria penting biar ramah SEO dan enak dibaca:
- Pendek dan jelas: Idealnya antara 3–5 kata. Misal:
cara-buat-website. - Gunakan huruf kecil semua: Jangan pakai huruf besar karena bisa bikin URL berbeda di sistem tertentu.
- Pakai tanda hubung (-) sebagai pemisah kata: Google lebih suka
slug-adalahdibandingslug_adalah. - Tanpa karakter aneh: Hindari tanda tanya, koma, atau simbol lain karena bisa ganggu proses indexing.
- Relevan dengan isi konten: Pastikan slug mencerminkan topik utama artikel kamu.
Kalau slug kamu rapi dan relevan, peluang halaman kamu nongol di hasil pencarian bakal lebih besar.
Perbedaan Slug dan URL
Sering banget orang salah paham antara slug dan URL. Padahal keduanya beda, meskipun saling berkaitan.
| Aspek | Slug | URL |
|---|---|---|
| Definisi | Bagian akhir dari URL yang menunjukkan nama halaman | Alamat lengkap halaman termasuk domain |
| Contoh | slug-adalah |
http://staging.wisewebster.com/slug-adalah |
| Fungsi | Menandai konten secara spesifik | Mengarah ke lokasi halaman di internet |
Jadi bisa dibilang, slug itu salah satu “komponen pembentuk” URL.
Slug dan SEO: Kenapa Penting?
Buat kamu yang peduli sama SEO, jangan pernah anggap remeh slug. Dalam optimasi on-page, slug punya bobot penting yang sering disepelekan. Mesin pencari kayak Google pakai slug untuk memahami konteks halaman kamu. Kalau slug kamu relevan, peluang tampil di hasil pencarian bakal lebih besar.
Contoh: kalau kamu bikin artikel dengan keyword cara membuat website, pastikan slug kamu juga mengandung kata itu, misalnya cara-membuat-website. Google bakal lebih mudah mengaitkannya dengan pencarian pengguna.
Beberapa alasan kenapa slug berpengaruh pada SEO:
- Slug membantu keyword muncul di URL: Keyword di URL masih punya nilai SEO positif.
- Slug meningkatkan CTR (Click Through Rate): URL yang jelas bikin orang lebih tertarik ngeklik.
- Slug memudahkan share: URL yang rapi gampang diingat dan dibagikan di media sosial.
Cara Membuat Slug yang Ideal
Berikut panduan sederhana untuk membuat slug yang efektif dan SEO-friendly:
- Gunakan keyword utama: Pastikan slug mencerminkan fokus utama artikel kamu.
- Hapus kata penghubung yang nggak penting: Misalnya “dan”, “yang”, “dengan”, bisa dihapus biar slug lebih ringkas.
- Gunakan tanda hubung (-): Ini standar terbaik untuk memisahkan kata di URL.
- Jangan terlalu panjang: Semakin pendek, semakin mudah dibaca.
- Pastikan unik: Jangan pakai slug yang sama untuk dua halaman berbeda.
- Gunakan huruf kecil semua: Ini menjaga konsistensi dan menghindari error di server tertentu.
Contoh penerapan:
Judul: “Cara Membuat Website Profesional dengan WordPress”
Slug ideal: cara-membuat-website-wordpress
Hindari slug panjang kayak cara-membuat-website-yang-profesional-dengan-wordpress-dan-optimasi-seo. Selain susah dibaca, Google juga nggak butuh kata sebanyak itu untuk paham konteks halaman kamu.
Cara Mengedit Slug di WordPress
Bagi pengguna WordPress, kamu bisa ngedit slug dengan sangat mudah. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka dashboard WordPress kamu.
- Pilih menu Posts atau Pages.
- Klik salah satu artikel yang mau kamu edit.
- Di bagian atas, tepat di bawah judul, kamu akan lihat kolom Permalink.
- Klik tombol Edit, lalu ubah slug sesuai keinginan kamu.
- Klik OK atau Update untuk menyimpan perubahan.
WordPress secara otomatis akan bikin redirect kalau slug kamu berubah, tapi kalau kamu punya banyak backlink ke URL lama, sebaiknya pasang redirect manual biar nggak kehilangan trafik.
Kesalahan Umum dalam Membuat Slug
Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan orang saat bikin slug. Berikut yang perlu dihindari:
- Terlalu panjang: Bikin URL susah dibaca dan nggak SEO-friendly.
- Pakai karakter aneh: Simbol kayak “?”, “#”, “%”, atau “&” bisa bikin error di beberapa sistem.
- Slug duplikat: Dua halaman dengan slug yang sama bisa bikin Google bingung.
- Tidak mencerminkan isi: Misalnya slug-nya “artikel-baru” tapi isinya tentang SEO. Itu bisa bikin bounce rate tinggi.
- Sering ganti slug: Ubah slug hanya kalau benar-benar perlu, karena bisa bikin link lama rusak.
Slug untuk Produk dan Halaman Kategori
Selain untuk artikel, slug juga penting di halaman produk, kategori, atau tag. Di toko online, slug yang bagus bisa bantu kamu bersaing di pencarian produk. Misalnya:
- Produk:
https://tokomu.com/sepatu-lari-nike - Kategori:
https://tokomu.com/sepatu-lari
Dengan begitu, pengguna langsung tahu halaman tersebut tentang apa, dan Google juga bisa membaca strukturnya dengan jelas.
10. Contoh Slug Baik dan Buruk
| Kategori | Contoh Slug | Keterangan |
|---|---|---|
| Baik | cara-membuat-website |
Pendek, jelas, mengandung keyword utama. |
| Baik | slug-adalah |
Langsung ke inti pembahasan, mudah diingat. |
| Buruk | bagaimana-cara-membuat-sebuah-website-yang-profesional-dan-seo-friendly |
Terlalu panjang dan redundan. |
| Buruk | artikel123 |
Tidak menjelaskan topik apa pun. |
Tips Tambahan untuk Optimasi Slug
Kalau kamu ingin hasil maksimal, coba terapkan juga tips ini:
- Konsisten di seluruh situs: Gunakan format yang sama di semua halaman biar struktur URL rapi.
- Hindari tanggal di slug: Kecuali untuk berita atau event, karena bisa bikin URL cepat terasa usang.
- Perhatikan bahasa: Kalau website kamu bilingual, sesuaikan slug dengan bahasa artikel.
- Gunakan tool SEO: Plugin seperti Yoast SEO atau Rank Math bisa bantu kamu evaluasi slug sebelum publish.
Kesimpulan
Slug adalah bagian kecil dari URL yang punya pengaruh besar terhadap SEO dan kenyamanan pengguna. Dengan slug yang pendek, jelas, dan mengandung keyword utama, halaman kamu jadi lebih mudah dibaca, diingat, dan diindeks oleh Google. Jadi mulai sekarang, jangan abaikan bagian kecil ini. Luangkan waktu sebentar untuk optimasi slug di setiap halaman, dan kamu bakal lihat perbedaan besar di hasil pencarian.