Kalau WiseSob pernah bertanya-tanya bagaimana sebuah nama seperti google.com bisa membuka halaman tertentu di internet, itu semua karena adanya sistem penamaan domain. Di artikel ini, kami akan membahas sistem ini secara lengkap dan mudah dimengerti agar WiseSob makin paham cara kerja dunia internet di balik layar.

Apa Itu Sistem Penamaan Domain?

Sistem penamaan domain adalah cara untuk mengidentifikasi dan mengakses alamat di internet dengan menggunakan nama yang mudah diingat, bukan deretan angka seperti alamat IP. Tanpa sistem ini, kita harus menghafal IP address seperti 172.217.0.46 untuk membuka Google, tentu merepotkan dan tidak praktis.

Dengan domain, kita cukup mengetik google.com di browser dan langsung terhubung. Sistem ini dijalankan oleh DNS (Domain Name System), semacam “buku telepon” internet yang menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP server.

Struktur Nama Domain

Nama domain terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing punya peran penting. Contohnya:

blog.staging.wisewebster.com

Penjelasannya bisa dilihat pada tabel berikut:

Bagian Nama Fungsi
TLD (Top Level Domain) .com, .id Menunjukkan level atas dari domain, biasanya menunjukkan tipe atau lokasi
Domain wisewebster Identitas utama yang merepresentasikan entitas atau brand
Subdomain blog Membagi domain menjadi bagian yang lebih spesifik

Tidak semua domain harus memiliki subdomain. Jika tidak ditentukan, biasanya default-nya adalah www.

Jenis-Jenis TLD (Top-Level Domain)

Perbandingan visual berbagai jenis ekstensi domain dan fungsinya masing-masing
Dibantu oleh AI – Perbandingan visual berbagai jenis ekstensi domain dan fungsinya masing-masing

Ada berbagai jenis TLD yang digunakan sesuai kebutuhan. Berikut pembagiannya:

Pilihan TLD bisa memengaruhi citra website. Misalnya, bisnis lokal di Indonesia lebih cocok menggunakan .id, sementara startup global sering memilih .com.

Cara Kerja DNS (Domain Name System)

DNS berfungsi sebagai penerjemah antara nama domain yang diketik oleh pengguna dan alamat IP server yang menyimpan konten website.

Ilustrasinya seperti ini:

  1. WiseSob mengetik staging.wisewebster.com di browser.
  2. Permintaan dikirim ke DNS Resolver milik ISP atau Google (8.8.8.8).
  3. Resolver mencari informasi domain melalui DNS RootTLD ServerAuthoritative DNS.
  4. Setelah mendapat IP, browser langsung mengakses server website tersebut.

DNS berperan besar saat WiseSob membeli domain atau mengganti hosting. Saat domain baru dipasang, proses propagasi DNS bisa memakan waktu 1–48 jam sebelum bisa diakses secara global.

Ada dua jenis DNS server yang umum dikenal:

Fungsi Sistem Penamaan Domain dalam Website

Menggunakan nama domain tidak hanya sekadar soal teknis, tapi punya fungsi penting lainnya, antara lain:

Tips Memilih Nama Domain yang Efektif

Berikut adalah beberapa tips yang bisa WiseSob terapkan saat memilih domain:

Beberapa situs untuk mengecek dan membeli domain:

Domain dan Hosting, Apa Bedanya?

Banyak yang masih bingung antara domain dan hosting. Padahal keduanya punya fungsi berbeda. Lihat tabel berikut:

Domain Hosting
Alamat website di internet Tempat menyimpan file website
Contoh: staging.wisewebster.com Contoh: server shared / VPS / cloud
Diakses oleh pengguna melalui browser Menampung HTML, gambar, database, dll

Analogi sederhananya:

Apakah Domain Bisa Diganti?

Jawabannya: Bisa, tapi dengan catatan. Mengganti domain bisa berdampak signifikan jika tidak dikelola dengan baik.

Dampak mengganti domain:

Karena itu, jika domain lama sudah punya reputasi baik, lebih baik dipertahankan dan dioptimalkan.

Kesimpulan

Sistem penamaan domain adalah fondasi utama internet modern. Dengan memahaminya, WiseSob bisa membangun kehadiran online yang lebih kuat, profesional, dan siap bersaing secara digital.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rafi Candra

Web Developer | SEO | Digital Marketer

Outline