Sering kali diabaikan, footer sebenarnya memegang peran penting dalam struktur dan fungsionalitas sebuah website. Bagi WiseSob yang sedang membangun atau mengelola situs, memahami cara kerja dan manfaat footer akan membuat pengalaman pengguna jauh lebih optimal.
Apa Itu Footer?
Footer adalah bagian terbawah dari halaman website yang biasanya muncul secara konsisten di seluruh halaman. Isinya beragam, mulai dari navigasi tambahan, informasi kontak, hingga link ke halaman penting seperti kebijakan privasi atau syarat dan ketentuan.
Footer bukan hanya elemen dekoratif. Ia berfungsi sebagai penutup struktur halaman yang membantu pengunjung menemukan informasi penting saat mereka sudah membaca konten utama. Footer juga bisa memperkuat branding dan kepercayaan pengunjung, serta mendukung struktur internal website untuk SEO.
Fungsi Utama Footer di Website
Berikut beberapa fungsi utama footer dalam sebuah website:
- Memberikan Informasi Kontak: Footer sering dimanfaatkan untuk mencantumkan alamat, nomor telepon, email, atau bahkan peta lokasi perusahaan.
- Navigasi Tambahan: Biasanya berisi tautan cepat ke halaman penting seperti “Tentang Kami”, “Layanan”, “Kontak”, atau “Blog”.
- Legal dan Kebijakan: Link ke halaman “Privacy Policy”, “Terms of Service”, dan “Cookie Policy” sering kali diletakkan di footer untuk alasan hukum dan transparansi.
- Sosial Media dan Newsletter: Tombol menuju akun Instagram, LinkedIn, YouTube, hingga form langganan newsletter.
- SEO Internal Linking: Footer bisa digunakan untuk menyebarkan link internal yang membantu bot Google memahami struktur situs.
- Branding: Mencantumkan logo, slogan, dan identitas visual perusahaan yang memperkuat kesan profesionalisme.
Struktur Umum Footer yang Ideal
Sebuah footer ideal umumnya terdiri dari beberapa kolom untuk mengorganisasi informasi. Berikut struktur footer yang direkomendasikan:
| Kolom | Isi Umum |
|---|---|
| Kolom 1 | Logo perusahaan, deskripsi singkat, slogan |
| Kolom 2 | Menu navigasi: Home, Layanan, Blog, Tentang Kami, Kontak |
| Kolom 3 | Alamat lengkap, nomor telepon, email |
| Kolom 4 | Ikon sosial media, tombol newsletter, atau WhatsApp CTA |
WiseSob bisa menggabungkan beberapa elemen ini sesuai kebutuhan. Pastikan tampilannya tetap bersih dan mudah dibaca, terutama di perangkat mobile.
Tips Mendesain Footer yang Efektif
Footer yang baik bukan hanya soal isi, tapi juga soal desain. Berikut tips agar footer terlihat profesional dan tetap fungsional:
- Gunakan Warna Kontras: Footer sebaiknya dibedakan secara visual dari konten utama, biasanya dengan warna latar gelap dan teks terang.
- Pastikan Responsif: Desain footer harus tetap nyaman dilihat di layar kecil seperti smartphone.
- Jaga Konsistensi: Gunakan font, ukuran teks, dan ikon yang seragam dengan elemen lainnya di situs.
- Gunakan Ikon yang Familiar: Seperti ikon WhatsApp, Instagram, Facebook, untuk meningkatkan keterbacaan visual.
- Minimalkan Kekacauan: Jangan isi footer dengan terlalu banyak link atau teks kecil yang susah dibaca.
Pastikan setiap elemen punya tujuan. Footer bukan tempat untuk “buang sisa menu”, tapi bagian dari keseluruhan pengalaman pengguna.
Kesalahan Umum Saat Membuat Footer

Banyak pemilik website yang kurang memberi perhatian pada footer. Akibatnya, beberapa kesalahan ini sering muncul:
- Informasi Tidak Relevan: Kadang footer diisi dengan konten default dari template yang tidak diperbarui.
- Link Rusak atau Tidak Berfungsi: Tautan ke halaman legal atau sosial media sering kali lupa diperiksa ulang.
- Tampilan Berantakan: Footer dengan terlalu banyak elemen tanpa jarak yang cukup akan membuat pengunjung bingung.
- Kurang Mobile-Friendly: Desain footer yang tidak menyesuaikan ukuran layar dapat membuat tombol sulit diklik.
- Tidak Ada Halaman Legal: Beberapa bisnis lupa mencantumkan kebijakan privasi atau syarat penggunaan, padahal penting secara hukum dan SEO.
Cara Membuat Footer di WordPress (Elementor)
Jika WiseSob menggunakan WordPress dan Elementor, membuat footer bisa dilakukan dengan mudah melalui Theme Builder:
- Buka dashboard WordPress → Templates → Theme Builder.
- Pilih tab “Footer” dan klik “Add New”.
- Pilih template kosong atau gunakan template bawaan Elementor.
- Buat section baru dan tambahkan kolom sesuai struktur yang diinginkan (misal 3 kolom).
- Masukkan elemen: Heading, Icon List, Social Icons, Image (logo), dan Text Editor.
- Atur padding, background color, dan responsif untuk tampilan mobile.
- Klik “Publish” dan tetapkan footer tampil di seluruh halaman situs.
Dengan cara ini, WiseSob bisa punya footer yang seragam dan terkontrol secara penuh. Jangan lupa untuk selalu melakukan preview di berbagai ukuran layar sebelum mempublikasikan.
Footer dan SEO: Apa Hubungannya?
Footer bukan hanya alat navigasi, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk strategi SEO. Google memperhatikan struktur link internal, dan footer adalah bagian konsisten yang bisa mendukungnya. Berikut cara mengoptimalkan footer untuk SEO:
- Gunakan Anchor Text yang Jelas: Hindari “klik di sini” dan pilih istilah deskriptif seperti “Layanan SEO Profesional”.
- Batasi Jumlah Link: Jangan masukkan semua link dari seluruh situs ke footer. Fokus pada halaman strategis saja.
- Hindari Spam Link: Link ke situs luar terlalu banyak bisa memberi sinyal buruk ke Google.
- Alt Text untuk Gambar: Jika ada logo atau ikon, pastikan gambar memiliki alt text yang relevan.
Meskipun tidak sepenting konten utama, footer bisa menjadi pendukung SEO yang konsisten dan efektif jika digunakan dengan bijak.
Kesimpulan
Footer adalah bagian penting dari sebuah website yang fungsinya sering diremehkan. Dengan perencanaan yang baik, desain menarik, dan struktur konten yang relevan, footer bisa meningkatkan kepercayaan pengunjung, pengalaman pengguna, hingga performa SEO situs WiseSob.