Slogan iklan itu pendek, tapi dampaknya bisa besar. Mulai dari “Just Do It” sampai “Apapun Makanannya…”, slogan yang tepat bisa bikin brand kamu nempel di ingatan audiens. Yuk, WiseSob, kita bahas berbagai contoh slogan iklan dan rahasia di balik kekuatannya!
Slogan Iklan Itu Apa, Sih?
Slogan iklan adalah frasa pendek yang dibuat untuk menyampaikan pesan utama suatu merek atau produk secara cepat, menarik, dan mudah diingat. Slogan biasanya digunakan dalam kampanye pemasaran untuk memperkuat identitas brand dan mempengaruhi persepsi konsumen.
Berbeda dengan tagline yang bersifat lebih panjang umur dan menyatu dengan identitas merek, slogan biasanya digunakan untuk mendukung kampanye tertentu. Namun dalam praktiknya, banyak brand besar mempertahankan satu slogan kuat selama bertahun-tahun karena dampaknya begitu besar.
Jenis-Jenis Slogan dalam Dunia Iklan
Setiap slogan punya pendekatan berbeda, tergantung pada tujuan kampanye dan target audiens. Berikut ini beberapa jenis slogan yang sering digunakan:
- Slogan Deskriptif: Menjelaskan produk secara langsung, contohnya “Segarnya Teh Asli” (Teh Pucuk Harum).
- Slogan Emosional: Menghubungkan dengan perasaan, contohnya “Indomie Seleraku”.
- Slogan Perintah: Mengajak audiens bertindak, contohnya “Just Do It” (Nike).
- Slogan Posisi: Menegaskan posisi brand, contohnya “King of Beers” (Budweiser).
- Slogan Jangka Pendek: Hanya digunakan untuk kampanye tertentu, seperti “Lebih Hemat, Lebih Cepat” (iklan promo internet).
- Slogan Jangka Panjang: Bertahan bertahun-tahun dan menjadi identitas, seperti “Apapun Makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro”.
Pemilihan jenis slogan sangat tergantung pada strategi komunikasi brand. Yang pasti, semakin relevan dan mudah diingat, semakin besar peluangnya untuk berhasil.
20+ Contoh Slogan Iklan dari Brand Terkenal

Berikut ini adalah kumpulan slogan iklan dari berbagai merek terkenal yang sudah terbukti sukses mencuri perhatian publik:
- Nike – Just Do It
- McDonald’s – I’m Lovin’ It
- Tokopedia – Mulai Aja Dulu
- Indomie – Indomie Seleraku
- Teh Botol Sosro – Apapun Makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro
- BNI – Melayani Negeri, Kebanggaan Bangsa
- Aqua – Ada Aqua?
- KFC – Jagonya Ayam
- Lazada – Belanja Jadi Lebih Heboh
- Samsung – Do What You Can’t
- Apple – Think Different
- Jaguar – Grace, Space, Pace
- Honda – The Power of Dreams
- BCA – Senantiasa di Sisi Anda
- XL – Sekarang Bisa!
- Dettol – Perlindungan Keluarga Setiap Hari
- Gojek – Pasti Ada Jalan
- Grab – Hidup Sejalan
- GoPay – Bayar Apa Aja Bisa
- Mizone – Bikin Kamu Bangkit
Slogan-slogan ini sukses karena singkat, konsisten dengan brand voice, dan mudah digunakan ulang di berbagai media.
Mengapa Slogan Bisa Sangat Kuat?
Slogan yang kuat bekerja seperti jingle di kepala konsumen. Sekali mereka mendengar atau melihatnya, efeknya bisa melekat selama bertahun-tahun. Beberapa alasan kenapa slogan bisa punya daya magnet luar biasa:
- Repetisi: Digunakan berulang-ulang di berbagai platform
- Emosi: Membentuk asosiasi emosional antara audiens dan brand
- Kesesuaian: Selaras dengan nilai brand dan ekspektasi audiens
- Unik: Sulit ditiru oleh kompetitor, memberikan identitas eksklusif
Penelitian dalam neuromarketing juga menunjukkan bahwa otak manusia lebih mudah mengingat frasa pendek yang punya ritme atau kejutan semantik. Maka tidak heran slogan sederhana bisa sangat membekas.
Tips Membuat Slogan Iklan yang Nempel
Kalau WiseSob ingin membuat slogan sendiri, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
- Pastikan singkat dan mudah diingat: Idealnya di bawah 7 kata.
- Buat ritmis atau berima: Slogan dengan alur suara yang enak didengar lebih mudah diingat.
- Fokus pada manfaat, bukan fitur: Audiens ingin tahu apa yang mereka rasakan, bukan sekadar spesifikasi produkmu.
- Gunakan kata aktif: Kata kerja aktif memberi dorongan psikologis lebih kuat.
- Uji ke berbagai orang: Lihat apakah orang lain bisa mengingat dan mengulanginya dengan benar.
Contohnya: Slogan “Bayar Apa Aja Bisa” dari GoPay bukan hanya mudah diingat, tapi juga relevan dan menggambarkan manfaat secara langsung.
Kesalahan Umum Saat Bikin Slogan
Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat menyusun slogan iklan:
- Terlalu panjang: Sulit diingat dan tidak praktis di banyak media.
- Klise: Menggunakan frasa umum yang tidak menambah nilai, seperti “Kami yang terbaik”.
- Tidak mencerminkan brand: Jika tone slogan tidak sesuai dengan kepribadian merek, audiens bisa bingung.
- Fokus pada fitur teknis: Slogan bukan brosur teknis. Fokuslah pada dampak emosional dan manfaat langsung.
Kalau perlu, mintalah pendapat dari orang luar tim untuk menilai apakah slogan kamu benar-benar memiliki daya tarik dan ketepatan.
Peran Slogan di Strategi Iklan Digital
Di era digital, slogan semakin penting karena eksposur iklan cenderung lebih singkat dan padat. Slogan sering muncul dalam:
- Judul iklan Google Ads
- Copy pada banner atau display ads
- Tulisan dalam thumbnail video YouTube atau Reels
- Header di halaman landing page
- Deskripsi produk atau jasa di marketplace
Di WiseWebster, kami sering mengandalkan kekuatan slogan saat membuat iklan digital yang harus langsung menarik perhatian dalam hitungan detik. Slogan yang tepat bisa meningkatkan klik dan interaksi tanpa perlu banyak penjelasan panjang.
Kesimpulan
Slogan iklan bisa jadi pembeda utama antara brand kamu dan kompetitor. Dengan slogan yang singkat, kuat, dan mengena, WiseSob bisa meninggalkan kesan mendalam di benak audiens. Yuk, mulai eksplor dan ciptakan sloganimu sendiri!